Jakarta, Mobilitas – Sederet kasus kebakaran mobil listrik di berbagai negara yang melibatkan mobil besutan berbagai pabrikan dalam beberapa tahun terakhir telah membetot perhatian publik dunia.
Maklum, selain mengakibatkan korban maupun kerugian yang tidak kecil nilainya ternyata proses pemadaman api kebakaran pada mobil setrum tersebut tidak mudah karena api sulit dipadamkan.
“Pada baterai mobil listrik terdapat kandungan berbagai unsur logam seperti nikel, kobalt, zinc, dan lainnya serta cairan asam. Selain itu, sumber utama kebakaran mobil listrik adalah senyawa elektrolit,” ungkap pakar teknologi mobil listrik Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Purwadi saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, belum lama ini.
Karena unsur-unsur dan sumber utama kebakaran tersebut maka panas api saat mobil listrik terbakar mencapai 1.600 derajat Celcius. “Selain itu, karena sifat kimia dari unsur logam maupun senyawa itu memumculkan fenomena thermal runway, yaitu api yang sebelumnya seperti padam tiba-tiba muncul kembali secara mendadak hanya dalam hitungan menit atau bahkan detik. Ini yang menjadikan api seperti sulit dipadamkan,” papar Agus.
Melihat fakta seperti itu, PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) yang merupakan distributor tunggal dari produk pemadam api memperkenalkan beberapa Alat Pemadam Api Ringan (APAR) multi fungi bernama Lithium Fire Killer.
“Seperti namanya, APAR ini secara efektif mampu memadamkan api kebakaran pada mobil listrik yang berawal dari baterai Lithium secara efektif dan cepat begitu api kebakaran itu mulai terjadi,” ujar Chief Operating Officer (COO) PT FAST, Rolando FAM, kepada media di sela diskusi bertajuk Revolutionizing EV Safety In Indonesia: Breaking Solutions with Innovation di Jakarta, Senin (25/11/2024).
Selain itu, lanjut Rolando, material yang digunakan untuk pemadaman api pada APAR LFK ini tidak beracun, ramah lingkungan, dan mudah digunakan. “Dengan keunggulan yang dimiliki APAR LFK ini dapat digunakan untuk pemadam berbagai jenis kelas api mulai dari A,B,C,D,F, K hingga api lithium yang dikenal memiliki tingkat suhu yng mencapai 1.600 derajat Celcius,” jelas dia.
Rolando mengatakan perusahaannya juga menyediakan beberapa teknologi untuk peringatan dini, antisipasi (preventif), maupun penanganan darurat yang cepat peristiwa kebakaran kendaraan listrik. Mereka adalah Ballistic Ballistic (aplikasi mobil untuk memberi peringatan dini jik baterai dalam potensi bahaya), dan Power Tech Shield (selimut untuk mengisolasi api kebakaran).
Hasil inovasi lainnya yang ditawarkan FAST adalah G-Tech, yang merupakan APAR pasif penekan api berbasis gel. Kemudian, Undercarrriage Suppresions System (pemadam api portabel) yang ditempatkan di kolong mobil, tempat dimana baterai berada. (Jrr/Aa)
