Jakarta, Mobilitas – Denza merupakan submerek dari pabrikan mobil asal Shenzhen, Republik Rakyat Cina, Build Your Dreams (BYD). Selain ekspansi ke Indonesia, merek ini juga akan menggarap pasar Malaysia.
General Manager BYD Asia-Pacific Auto Sales Division., Liu Xueliang, dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas di Jakarta, Jumat (29/11/2024) menyebut rencananya Denza masuk Indonesia dan Malaysia pada kuartal pertama 2025.
“Selama 30 tahun terakhir, BYD selalu berpegang teguh pada prinsip inovasi teknologi dan misi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi planet kita. Komitmen BYD terhadap energi berkelanjutan tercermin dalam ‘tiga impian hijau’ yang diusung sejak tahun 2008, yaitu energy acquisition, energy storage dan energy utilization,” ujar Liu Xueliang.
Lantas, bagaimana sejatinya kinerja penjualan mobil merek Denza di negeriny sendiri – Republik Rakyat Cina – saat ini?
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Jumat (29/11/2024) memperlihatkan, ternyata selama Januari – Oktober 2024, penjualan mobil listrik segmen premium BYD itu ke konsumen (penjualan ritel) di Cina merosot.
Totalnya 84.462 unit, merosot 6,1 persen dibnding total penjualan ritel yang dibukukannya pada periode Januari – Oktober 2023. Fakta data juga berbicara, ternyata dua model mobil andalan Denza, yakni Denza D9 dan Denza N8, di sepuluh bulan pertama 2024 penjualan ritelnya anjlok.
Denza D9 laku sebanyak 73.219 unit di Januari – Okrober 2024, anjlok 15,4 persen dibanding total penjualan ritel sepanjang periode sama di tahun 2023. Sementara, Denza N8 terjual ke konsumen sebanyak 634 unit, anjlok 49,2 persen dibanding penjualan ritel di periode sama tahun 2023. (Jrr/Aa)