Jakarta, Mobilitas – Haval merupakan merek milik Great Wall Motor (GWM) – pabrikan mobil asal Baoding, Republik Rakyat Cina – yang kini juga berjualan di Indonesia melalui perusahaan patungan Indomobil dengan Inchcape, PT Indomobil Energi Baru.
Di Republik Rakyat Cina (negara asalnya) penjualannya ke konsumen (penjualan ritel) selama periode Januari – Oktober 2024, ternyata ambles dibanding periode sama di tahun 2023. Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (30/11/2024) menunjukkan amblesnya penjualan ritel Haval di Negeri Tirai Bmbu itu mencapai 18,3 persen, dengan total 305.855 unit.
Fakta data juga berbicara, sejumlah model kondang Haval penjualannya anjlok di periode sepuluh bulan pertama 2024 itu, dibanding Januari – Oktober 2023. Mereka adalah Haval yang terjual 113.246 unit (anjlok 35 persen), Haval M6 yng terjual 20.955 unit (anjlok 58,2 persen), dan Haval Xiaolong laku 8.315 unit (anjlok 48,8 persen).
Model lainnya yang penjualan ritelnya anjlok adalah Haval Chitu yang terlego 1.148 unit (anjlok 83,8 persen) dan Haval Shenshou terjual 592 unit (anjlok 94,5 persen). Kemudian Haval 6S yang dibeli konsumen sebanyak 71 unit (anjlok 95,3 persen).
Sementara di Indonesia, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Sabtu (30/11/2024) memperlihatkan ternyata tidak ada laporan penjualan mobil Haval dari pabrik ke dealer (wholesales) alias nihil pada bulan Oktober. Begitu pun penjualan dari dealer ke konsumen (penjualan ritel).
Sedangkan selama Januari – September 2024, data asosiasi pabrikan mobil di Indonesia itu memperlihatkan, total wholesales yang dibukukan Haval Indonesia sebanyak 64 unit. Jumlah ini belum bisa dibandingkan karena di periode sama tahun 2023 karena belum dijual.
Adapun penjualan ritel di sembilan bulan pertama (Januari – September) 2024 itu, totalnya 44 unit. Total penjualan ke konsumen ini juga belum bisa dibandingkan dengan periode sama di tahun lalu. (Anp/Anp)