Jakarta, Mobilitas – Pemerintah melalui Peraturan Keuangan (PMK) Nomor 31/PMK.010/2021 memberikan insentif kepada industri otomotif nasional – khususnya untuk kendaraan bermotor roda empat – berupa diskon tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Salah satu ketentuan di beleid itu adalah memberi diskon sebesar 50% selama April – Agustus, dan 25% di September – Desember bagi mobil di atas 1.500cc hingga 2.500cc.
Dua mobil buatan Toyota – yang di Indonesia dijajakan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) – yakni Toyota Kijang Innova dan Toyota Fortuner tercatat sebagai dua dari beberapa mobil yang berhak atas insentif itu. Lantas, bagaimana dampak atau efek insentif itu terhadap kinerja penjualan keduanya?
Data yang dihimpun Mobilitas dari catatan penjualan ritel yang dilaporkan ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, secara kumulatif penjualan dua mobil itu naik di rentang enam bulan pertama tahun ini. Meski, di bulan Mei, penjualan sempat menurun.
Salah satu petinggi diler utama Toyota saat dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Selasa (13/7/2021) mengatakan, penjualan semua merek – termasuk Innova dan Fortuner – atau penjualan secara total nasional turun. Karena, lanjut dia, di bulan itu ada banyak hari libur plus cuti lebaran.
“Sehingga, hari kerja juga relatif lebih sedikit. Kemudian di Juni, penjualan kembali naik, meskipun jumlahnya belum sebanyak bulan-bulan sebelum Mei. Kenapa? Karena masih terkait dengan kondisi bulan Mei, apalagi di bulan Juni juga banyak orang yang fokus ke pendidikan atau tahun ajaran baru anak sekolah,” kata dia.
Fakta data
Fakta data yang direkam Mobilitas memperlihatkan di periode Januari – Juni atau semster pertama tahun ini, jumlah penjualan ke konsumen (ritel) yang berhasil dibukukan Toyota Kijang Innova mencapai 22.659 unit. Jumlah ini berasal dari penjualan selama Januari sebanyak. 4.034 unit, Februari 4.153 unit, Maret 3.081 unit, April 1.001 unit, Mei 1.606 unit, dan Juni 1.775 unit.
Jumlah ini bertambah banyak atau naik 7.009 unit dibanding semester pertama tahun lalu, yang sebanyak 15.650 unit. Jumlah penjualan ritel di enam bulan pertama 2020 itu dikoleksi Kijang Innova dari penjualan Januari sebanyak 2.842 unit, Februari 2.833 unit, Maret 2.434 unit, April 6.993 unit, Mei 3.509 unit, dan Juni 4.048 unit.
Sementara, penjualan ritel yang berhasil dibukukan Fortuner di semester pertama tahun 2021 ini mencapai 7.608 unit. Jumlah tersebut berasal dari penjualan selama bulan Januari yang sebanyak 976 unit, Februari 1.540 unit, Maret 1.084 unit, April 1.320 unit, Mei 689 unit, dan Juni 1.999 unit.
Total penjualan ritel SUV ladder frame Toyota di rentang enam bulan pertama tersebut bertambah banyak 2.014 unit dibanding penjualan selama kurun waktu yang sama di tahun lalu, yang sebanyak 5.594 unit.
Total penjualan ritel di Januari – Juni 2020 itu berasal dari penjualan selama Januari yang sebanyak 1.326 unit, Februari 1.554 unit, Maret 1.130 unit, April 400 unit, Mei 465 unit, dan Juni 719 unit. (Jrr/Aa)