Bisnis

Mulai 1 Januari 2025 Tarif PPnBM Mobil Hybrid Turun, Pemerintah Beri Diskon Segini

×

Mulai 1 Januari 2025 Tarif PPnBM Mobil Hybrid Turun, Pemerintah Beri Diskon Segini

Share this article
Ilustrasi, mobil hybrid - dok.Istimewa via IIHS

Jakarta, Mobilitas – Sampai saat ini tarif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor berteknologi hybrid sebesar 6  persen – 12 persen.

Sehingga, jika insentif  atau tarif yang Ditanggung Pemerintah (DTP) sebesar 3 poin prosentase tarif atau 3 persen itu berlaku, maka tarif PPnBM terbru mobil hybrid sejak 1 Januari 2025 bakal sebesar 3 persen – 9 persen. Hal itu tergantung jenis teknologi hybrid (tergantung besaran kapasitas mesin, konsumsi bahan bakar, dan tingkat emisi karbon).

Ihwal stimulus pemangkasan atau diskon tarif PPnBM mobil hybrid (atau tarif PPnBM mobil hybrid yang DTP sebesar 3 persen) itu diungkap Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers tentang Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12/2024).

“Terkait dengan stimulus yang terbaru adalah PPnBM DTP untuk kendaraan bermotor hybrid. Nah, untuk hybrid ini, pemerintah memberikan diskon (dari total besaran tarif) hingga 3 persen,” ungkap Airlangga.

Suzuki New XL7 Hybrid – dok.PT SIS

Menyikapi kebijakan pemerintah itu, Ketua I Gabungan Industri KendaraanBermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Senin (16/12/2024) mengaku cukup lega dengan stimulus itu. “Karena, dengan keringanan PPnBM itu tentu akan lebih meringankan konsumen, karena adanya potongan itu, maka harga juga akan lebih rendah. Kita tunggu saja peraturan teknisny seperti apa,” ujar Jongkie.

Terlebih, lanjut Jongkie, mobil berteknologi hybrid saat ini semakin diminati konsumen karena dengan teknologi itu, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) lebih irit. Sebab, daya mobil terbantu oleh motor listrik.

“Dan yang pasti, tingkat emisi karbon kan lebih rendah. Tetapi, mobil ini tidak memerlukan charging station. Itu menjadi keunggulan tersendiri. Dengan stimulus ini, pemerintah tidak hanya membantu konsumen tetapi juga masih bisa merealisasikan target penurunan emisi karbon nasional,” papar Jongkie.

Sementara, data Gaikindo yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Senin (16/12/2024) memperlihatkan sepanjang Januari – September 2024 total mobil hybrid yang terjual ke dealer (wholesales) sebanyak 40.702 unit. Jumlah ini naik 19,23 persen dibanding periode sama di tahun lalu yang sebanyak 34.135 unit. (Tan/Aa)