Bisnis

Royal Enfield Jual Hampir Sejuta Motor di Dunia Sepanjang Tahun 2024

×

Royal Enfield Jual Hampir Sejuta Motor di Dunia Sepanjang Tahun 2024

Share this article
Royal Enfield Guerilla 450 - dok.Motorcycle News

Chennai, Mobilitas – Penjualan terbesar dibukukan di negara asalnya yakni, India. Seperti diketahui, Royal Enfield merupakan merek asal Inggris yang telah dibeli oleh Eicher Motors Ltd, perusahaan asal India.

Laporan hasil riset Motorcycles Data (MCD) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (15/1/2025) menyebut sepanjang tahun 2024 itu, motor Royal Enfield yang terjual di dunia mencapai 944.000 unit lebih.

“Royal Enfield menjadi pabrikan terbesar (dalam volume penjualan terbanyak ke-10 di dunia). Tetapi, jika tidak memasukan produsen penjual moped (motor bebek) dan skuter listrik, maka Royal Enfield menempati posisi ketujuh,” bunyi keterangan riset itu.

MCD juga menyebut penjualan Royal Enfield terbanyak dibukukan di India, yang di tahun 2024 tersebut meningkat 4,7 persen dibanding tahun sebelumnya. Setelah di Amerika Latin dan Brasil yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 14 persen, disusul Asia Tenggara yang naik 7,3 persen, dan Eropa Barat meningkat 3,1 persen.

Royal Enfield Super Meteor resmi meluncur di India, 16 Januari 2023 – dok.Istimewa

Sementara itu, laporan Autocar India yang disitat Mobilitas di Jakarta, Rabu (15/1/2025) memperlihatkan di India pada tahun 2024 itu, Royal Enfield melego motornya sebanyak 857.378 unit. Jumlah itu menanjak 4,7 persen dibnding total penjualan tahun sebelumnya, yang mencapai 822.295 unit.

“Bahkan, penjualan pada tahun 2024 tersebut memecahkan rekor penjualan pada tahun 2018 (penjualan tertinggi yang pernah dibukukan Royal Enfield), yang saat itu mencapai 837.669 unit,” tulis media tersebut mengutip Asosiasi Industri Otomotif India.

Sedangkan laman The Mumbai Express  menyebut total penjualan yng dibukukan Royal Enfield di tahun 2024 itu yang telah dilaporkan mencapai 945.899 unit. Namun, yang belum dilaporkan di beberapa negara mencapai 14.000-an unit, mengutip data riset Global Market Watch. (Din/Aa)