Jakarta, Mobilitas – Jetour merupakan merek yang juga bagian dari Chery Holding Group dengan spesialisasi memproduksi mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) dan Crossover. Pabrikan merek Jetour ini didirikan pada tahun 2018.
Pada tahun 2024 kemarin, Jetour yang bermarkas di Wuhu, Anhui, Republik Rakyat Cina (Cina) itu berhasil menorehkan kinerja yang “mengkilap” di pasar dunia. Total penjualan yang dibukukan Jetour pada tahun itu melejit hingga 80,3 persen dibanding tahun 2023.
“Jetour telah memecahkan rekor industri pada tahun 2024, dengan penjualan tahunan yang luar biasa mencapai 568.387 unit, menandai pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 80,3 persen. Pertumbuhan yang signifikan dalam enam tahun ini dinilai sangat membanggakan dan mengukuhkan posisi Jetour pada deretan atas brand-brand SUV pada pasar global,” bunyi keterangan Jetour yang dirilis melalui PT Jetour Motor Indonesia (JMI) dan diterima Mobilitas di Jakarta, Sabtu (18/1/2025).
Vice President Jetour Auto, Ke Chuandeng, menegaskn seiring dengan semakin kuatnya posisi Jetour sebagai pemain yang dipertimbangkan di dalam Industri otomotif global, pihaknya akan terus memperkuat jaringan global. Tujuannya agar dapat menyampaikan produk-produk inovatif dan layanan terbaik kepada lebih banyak konsumen di seluruh dunia.
“Sesuai visi kami, Jetour akan secara konsisten menghadirkan kendaraan canggih untuk menemani para petualang global dalam setiap perjalanan,” ujar Chuandeng.
Jetour yang telah masuk ke pasar Indonesia sejak Juli 2024 itu, kini telah menembus pasar 65 negara. Pabrikan ini telah memiliki lebih dari 2.000 jaringan penjualan dan layanan yang tersebar di berbagai negara.
Pada tahun 2025 ini, seperti diungkap Chuandeng, Jetour siap untuk memperluas konsep Travel+ di berbagai negara, yaitu dengan menawarkan pengalaman perjalanan yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan setiap konsumen. Termasuk di Indonesia.
“Jetour bersemangat menjadi pemimpin pada kendaraan SUV di Indonesia dengan konsep Travel+ dan akan lebih fokus memahami karakteristik dan kebutuhan konsumen Indonesia, baik yang berjiwa petualang maupun yang menginginkan kendaraan untuk kebutuhan sehari-hari,” tandas Chuandeng.
Sekadar informasi, data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (18/1/2025) menunjukkan pada periode Januari – November 2024 lalu jumlah mobil Jetour yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) di Negeri Tirai Bmbu itu mencapai 313.605 unit. Jumlah penjualan ritel itu meroket 108,3 persen periode sama di tahun 2023. (Din/Aa)