Wolfsburg, Mobilitas – Sepanjang tahun 2024, pemberitaan yang disampaikan berbagai medi ternama di dunia menyebut pada tahun itu Volkswagen (VW) menghadapi krisis dan terancam bangkrut.
Penjualan mobil VW anjlok, dan bahkan pabrikan yang bermarkas di Wolfsburg itu berniat untuk menutup pabriknya di Jerman. CNBC International pada Senin (9/9/2024) yang mengutip pernyataan tertulis menyebut Chief Executive Officer VW Group Oliver Blume telah mengatakan perusahaan akan melakukan restrukturisasi menyeluruh.
Langkah tersebut dilakukan karena memburuknya situasi ekonomi dan hadirnya pesaing baru yang memasuki pasar Eropa. “Lingkungan ekonomi menjadi lebih sulit, dan pesaing baru memasuki pasar Eropa. Selain itu, Jerman sebagai lokasi manufaktur juga semakin tertinggal dalam hal daya saing,” kata Oliver.
Namun, meski mengaku didera kesulitan, ternyata penjualan mobil VW Group di dunia (di Jerman dan berbagai negara) masih cukup oke. Meski menurun, namun tingkt penurunn tersebut tidaklah seperti yang diperkirakan sebelumnya oleh banyak kalangan.
Data laporan penjualan tahunan yang diterbitkan Volkswagen Group dan dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (21/1/2025) menunjukkan sepanjang tahun 2024 kemarin VW Group masih membukukan penjualan sebanyak 9.027.400 unit. Jumlah ini berkurang sebanyak 212.112 unit dibanding total penjualan selama tahun 2023 yang mencapai 9.239.512 unit.
Bahkan, total penjualan selama tahun 2024 itu masih jauh lebih bgus dibanding total angka penjualan yang dibukukannya pada tahun 2022. Sebab di tahun 2022 tersebut, total angka penjualan yang dibukukannya masih sebanyak 8.262.776 unit. (Anp/Aa)