Hanoi, Mobilitas – Sepanjang tahun 2024 kemarin penjualan mobil di Vietnam, yang dibukukan oleh 22 pabrikan (terdiri dari 20 pabrikan anggota Vietnam Automobile Manufacturers Assocition atau VAMA dan 2 pabrikan di luar asosiasi itu) meningkat 12 persen lebih.
Data VAMA yang disitat Mobilitas di Jakarta, Sabtu (1/2/2025) menunjukkan selama tahun itu, total jumlah mobil yang terjual di Negeri Paman Ho tersebut mencapai 340.142 unit. Jumlah ini menanjak 12,6 persen dibanding total penjualan yang tercetak pada tahun sebelumnya, yang sebanyak 301.989 unit.
Namun, penjualan selama tahun 2023 tersebut anjlok hingga 25,1 persen dibanding total penjualan selama tahun 2022 yang mencapai 404.635 unit. Artinya, meski meningkat, ternyata penjualan selama tahun 2024 masih anjlok dibanding total penjualan yang dibukukan pada tahun 2022.
Fakta juga berbicara, di tahun 2024 tersebut dari total jumlah mobil yang terjual, 172.730 unit merupakan mobil yang diproduksi di dalam negeri Vietnam. Sementara, 167.412 unit lainnya merupkn mobil asal negara lain yang diimpor dalam wujud jadi atau utuh (CBU).
Sementara, di antara mobil produksi dalam negeri merek VinFast mendominasi. Bahkan, di antara merek-merek lain dalam total penjualan (baik mobil buatan lokal maupun impor), VinFast mendominasi.
Laporan pabrikan menyebut, total mobil VinFast yang terjual di Vietnam pada tahun 2024 itu mencapai 87.000 unit lebih. VinFast adalah pabrikan mobil lokal Vietnam yang didirikan oleh Pham Nat Vhuong pada Juni 2017. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
