Shenzhen, Mobilitas – Sepanjang tahun 2024 kemarin, Build Your Dreams (BYD) Auto Company menorehkan lonjakan penjualan mobil produksinya hingga lebih dari 41 persen. Kini, di bulan Januari 2025, pabrikn mobil asal Shenzhen, Republik Rakyat Cina, itu kembali mengukir kegemilangan dalam penjualan.
Data internl BYD dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Senin (3/2/2025) menunjukkan di bulan Januari 2025, BYD berhasil membukukan angka penjualan sebanyak 300.538 unit. Jumlah ini (terdiri dari 296.446 mobil penumpang dan 4.092 kendaraan komersial) menanjak hingga 47,5 persen dibanding bulan yang sama di tahun 2024.
Menariknya, lonjakan penjualan di bulan perdana tahun 2025 ini, juga diikuti dengan lonjakan ekspor. Fakta berbicara, total jumlah mobil BYD yang diekspor pada bulan perdana 2025 itu mencapai 66.336 unit, melonjak hingga 83,3 persen dibanding total ekspor selama Januari 2024.
“Di segmen kendaraan penumpang BYD berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 125.377 kendaraan listrik murni (kendaraan listrik baterai atau BEV), meningkat 19, persen. Kemudian 171.069 unit kendaraan plug-in hybrid (PHEV), meningkat 78,7 persen dibanding penjualan di bulan Januari 2024,” sebut laman The Green Car Congress yang menyitir data CAAM.
Sebelumnya, di tahun 2024 (dari Januari – Desember) BYD berhasil meraup angka penjualan di pasar global sebanyak 4,27 juta unit. Jumlah ini melonjak 41,3 persen dibanding total angka penjualan yang berhasil diseroknya pada tahun 2023, yang sebanyak 3 juta unit.
Fakta berbicara, pada tahun 2024 itu BYD menjual 1.764.992 unit BEV, meningkat 12 persen dibanding tahun 2023. Kemudian jumlah kendaraan PHEV sebanyak 2.485.378 unit, melonjak 72,8 persen dibanding tahun 2023.
Menariknya, dari total jumlah mobil yang terjual selama tahun 2024 tersebut, 417.000 unit dibukukan di pasar luar negeri (di luar Cina). Jumlah penjualan di manca negara ini melonjak 71,9 persen dibanding tahun 2023. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id