Beijing, Mobilitas – Tesla pada Januari mengumumkan rencana merilis versi penyegaran dari mobil listrik terlarisnya di Republik Rakyat Cina (Cina) yakni Tesla Model Y yang diproduksi di gigafactory Shanghai. Bersamaan dengan peluncuran itu, Tesla akan memberi insentif bunga 0 persen untuk kredit mobil tersebut.
Terobosan anyar memang sangat dibutuhkan Tesla Inc di Negeri Tirai Bmbu itu. Sebab, penjualannya mulai terengah-engah dan melambat, termasuk di bulan Januari 2025.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta , Senin (10/2/2025) menunjukkan selama bulan perdana 2025 itu, Tesla di Cina membukukan penjualan sebanyak 63.238 unit. Jumlah ini anjlok 11,5 persen dibanding Januari 2024 yang masih sebanyak 71.447 unit.
Tesla sampai saat ini memang belum meluncurkn model baru sejak mulai mengirimkan pesanan Cybertruck pada akhir tahun 2023 lalu. Padahal, seperti yang dilaporkan The Financial, para investor Tesla inc mendesak agar pabrikan itu segera meluncurkan model anyar untuk memacu penjualan.
Sebelumnya, model anyar – yang diklaim sebagai mobil listrik Tesla dengan harga murah – akan diluncurkan di Cina pada semester pertama tahun ini. Laporan Reuters yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (30/1/2025) menyebut Tesla Inc bakal meluncurkan BEV murah itu berbarengan dengan pengujian mobil otonom (mobil tanpa sopir) yang berbayar.
Hanya, hingga kini baik Tesla maupun sang bos – Elon Musk- belum memberi bocoran informasi terkait dengan BEV berharga miring itu. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id