Hanoi, Mobilitas – Dengan penjualan sebanyak itu, pabrikan mobil lokal Vietnam yang didirikan Pham Nat Vuong tersebut telah melampaui target yang ditetapkan sebelumnya, sebanyak 80.000 unit.
Keterangan laporan kinerja penjualan tahun 2024 dan Januri 2025 yang dirilis mellui laman resmi perusahaan dan disitat Mobilitas di Jakarta, Sabtu (15/2/2025) menyebut total jumlah mobil VinFast yang dikirim selama 2024 itu mencapai 97.99 unit. Jumlah itu meliputi penjualan di dalam negeri Vietnam maupun di luar Negeri Paman Ho tersebut.
“Pencapaian rekor penjualan ini menunjukkan kekuatan sekaligus memperlihatkn ketangguhan kami untuk bertahan di tengah kondisi pasar yang fluktuatif dan volatilitas makaroekonomi yang terjadi,” ungkap Chief Executive Officer VinFast, Thuy Le.
Wanita yang menjadi bos besar VinFast itu mengatakan moncernya penjualan jug terjdi di bulan perdana atau bulan Januari 2025. Jumlah mobil VinFast yang laku terjual di bulan itu mencapai 10.000 unit, dimana 4.000 unit merupakan VinFast VF 3 dan 3.300 unit VinFast VF5.
“Keberhsilan penjualan didorong oleh integrasi model distribusi dealer VinFast, di samping pendekatan langsung ke pelanggan,” sebut pabrikan yang berdiri sejak Juni 2017 itu.
Sementara, laporan Reuters yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (15/2/2025) menyebut VinFast tak merinci dimana saja penjualan mobilnya terjadi. Begitu pula total jumlah penjualan di masing-masing wilayah.
“VinFast memang berhasil mempercepat pengiriman EV di dalam negeri, tetapi kesulitan menjual di luar Vietnam,” tulis media itu.
Bahkan dilaporkan tahun lalu, VinFast pad Mei 2024 menyatakan menunda pembukaan pabrik di Amerika Serikat. Sepanjang 2023, perusahaan hanya menjual mobilnya sebanyak 34.855 unit.
Kini, VinFast berjuang keras merangsek pasar baru, termasuk Timur Tengah, India, dan Filipina, sembari berusaha membangun kehadirannya di Indonesia, Amerika Utara, dan Eropa. Bahkan di Indonesia dan India, VinFast membangun pabrik. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id