Bisnis

Kabar Terbaru Merger Honda – Nissan yang Gugur, Honda Mau Lanjut Asal CEO Nissan Mundur

×

Kabar Terbaru Merger Honda – Nissan yang Gugur, Honda Mau Lanjut Asal CEO Nissan Mundur

Share this article
Chief Executive Officer (CEO) Nissan Makoto Uchida saat melakukan pertemuan dengan Presiden Honda Motor Toshihiro Mibe membahas rencana merger - dok.Istimewa

Tokyo, Mobilitas – Seperti diketahui, Nissan Motor Company sebelumnya menyatakan menghentikan pembicaraan kemungkinan merger dengan Honda Motor Company pada Kamis (6/2/2025). Sejumlah informasi pun menyertai buyarnya rencana merger senili US$ 60 miliar tersebut.

Laporan Nikkei yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (18/2/2025) menyebut pembicaraan untuk membahas kemungkinan merger itu menemui kesulitan. Terutama dalam menyepakati struktur bisnis antara dua perusahaan. “Terdapat perbedaan pandangan (di antara mereka) terkait penilaian dan posisi masing-masing perusahaan nantinya di perusahaan induk yang akan dibentuk,” tulis media itu.

Konkretnya, Honda menginginkan Nissan menjadi anak perusahaanya. Hal itu, menurut Honda, didasarkan pada hasil proses valuasi yang dilakukan, dimana Honda dinili lebih tinggi.

Namun, kini terdapat kabar anyar yang menyebut Honda bersedia melanjutkan pembicaraan soal merger itu. Namun seperti dilaporkan Financial Times, pembicaraan baru itu disertai syarat Chief Executive Officer Nissan Motor Company, Makoto Uchida, mengundurkan diri.

Laporan Financial Times yang disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa (18/2), menyebut telah mengutip dua orang sumber di Honda yang mengetahui diskusi tersebut. Namun, manajemen Nissan menolak mengomentari laporan ini, sedangkan Honda Motor Company menyatakan pernyataan seperti bukanlah keterangan resmi perusahaan.

Ilustrasi, Logo Nissan – dok.Reuters

Seperti diketahui, rencana merger dua pabrikan yang sebelumnya disebut bakal menghasilkan pabrikan terbesar ketiga di dunia itu dilakukan karena Honda maupun Nissan sama-sama kesulitan dalam menghadapi persaingan di segmen kendaraan elektrifikasi. Maraknya mobil listrik asal Cina yang berbnderol murah telah menyulitkan mereka.

Nissan yang merupakan pelopor pembuat dan penjual mobil listrik murni (BEV) di dunia dengan meluncurkan Nissan Leaf ternyata tak berdaya. Kini Makoto Uchida berada di bawah tekanan untuk membalikkan kondisi Nissan setelah bertahun-tahun mengalami penurunan penjualan dan perselisihan di manajemen.

“Kini Honda bersedia menghidupkan kembali negosiasi (soal merger) jika Nissan dipimpin oleh seseorang yang lebih mampu menangani oposisi internal,” tulis Financial Times mengutip sumber di Honda.

Sekadar informasi, laporan The Japan News yang disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa (18/2/2025) seorang eksekutif senior Nissan, mengatkan slah satu penyebab bubarnya pembicaraaan merger adalah Honda meminta agar Nissan menghentikan teknologi hibridanya yang bernama e-Power”. Sontak, permintaan Honda itu ditolakNissan.

“Tentu hal itu melukai harga diri Nissan yang merupakan salah satu merek pelopor yang memperkenalkan powertrain hybrid di dunia,” ujar sang eksekutif. (Din/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id