Bisnis

Meski Pasar Melemah, Penjualan Truk FAW di RI Selama Januari Masih Membuncah

×

Meski Pasar Melemah, Penjualan Truk FAW di RI Selama Januari Masih Membuncah

Share this article
Produksi truk FAW - dok.FAW

Jakarta, Mobilitas – Meroketnya penjualan truk merek asal Republik Rakyat Cina – yang diproduksi FAW Jiefang Automobile Co., Ltd – itu tidak hanya dalam penjualan unit dari pabrik ke dealer (wholesales) saja, tetapi juga dari dealer ke konsumen (penjualan ritel). Padahal di saat yang sama, pabrikan truk lainnya membukukan amblesnya penjualan.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) ynag dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (19/2/2025) menunjukkan selama bulan perdana thun 2025 tersebut FAW Indonesia meraup angka wholesales sebanyak 59 unit. Jumlah ini meroket 110,7 persen dibanding total angka wholesales yang diseroknya pada bulan yang sama di tahun 2024.

Membuncahnya kinerja juga terjadi dalam penjualan ritel. Tercatat, di Januari 2025 tersebut ngk penjualan ritel yang berhasil dikemas pabrikan asal Changchun, Cina, mellui PT Gaya Makmur Mobil itu sebnyak 59 unit juga, dengan besaran kenaikan yang sama yaitu 110,7 persen.

Moncernya penjualan truk FAW di Tanah Air juga terjadi di tahun 2024. Sepanjang periode Januari – November thun itu, FAW mengantongi angk wholesales maupun angka penjualan ritel sebanyak 70 unit, melonjak 25,2 persen dibanding periode sama di tahun 2023.

Truk FAW yang dijual di Indonesia – dok.PT Gaya Makmur Mobil

Sekadar informasi, di bulan Januari 2025 hmpir semua pabrikan penjaja truk di Indonesia mencatatkan amblesnya penjualan, baik wholesales maupun ritel. Mulai dari Isuzu, Mitsubishi Fuso, Hino, UD Trucks. Dan hanya Scania dan FAW saja yang tidak mengalami muramnya penjualan.

Ihwal lesunya pasar truk selama Januari, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto yang dihubungi Mobilitas di Jakarta menyebut masih terlalu dini untuk menyimpulkan pasar truk di Tanah Air pada tahun ini muram. Menurutnya, dinamika pasar truk masih sngt dinamis karena, eksekusi anggaran perusahaan swasta maupun pemerintah menggunakan tahun fiskal yang dimulai bulan April.

“Ini baru bulan pertama tahun 2025. Awal belanja brng modal (termasuk kendaraan) biasanya dimulai Maret atau April, Segala kemungkinan masih bisa berubah. Meskipun, penjualan kendaraan niaga termasuk truk sangat tergntung kondisi ekonomi, tetapi kami optimis kemungkinan pertumbuhan ekonomi naik masih terbuka,” kata dia. (Anp/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id