Pedia

Tahun 2024: CATL Masih Jadi Produsen dan Penjual Baterai Listrik Terbesar di Dunia

×

Tahun 2024: CATL Masih Jadi Produsen dan Penjual Baterai Listrik Terbesar di Dunia

Share this article
Ilustrasi, CATL yang merupakan produsen baterai listrik terbesar di dunia - dok.Istimewa via Autonews

Beijing, Mobilitas – Sepanjang tahun 2024 itu Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) tak hanya membubukan kenaikan volume daya baterainya yang terpasang meningkat, tetapi juga penguasaan pangsa pasar di dunia yang membengkak.

Data lembaga riset energi asal Korea Selatan, SNE Research, yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (3/3/2025) sepanjang tahun 2024 lalu, sepanjang tahun 2024 itu, baterai listrik yang dikonsumsi (terinstalasi) oleh pabrikan penggunanya mencapai 894,4 GWh. Total instalasi baterai listrik ini menanjak 27,2 persen dibanding tahun 2024 yang sebanyak 703,2 GWh.

“Dari total instalasi baterai di dunia sebanyak itu, 339,3 GWh diantaranya merupakan baterai listrik buatan CATL. Total baterai pabrikan itu (CATL) yang terinstal itu meningkat 31,7 persen dari tital baterai pabrikan tersebut yang terinstal pada tahun 2024, yang sebanyak 257,9 GWh,” bunyi keterangan SNE Research.

Ilustrasi, pabrik baterai listrik milik BYD di Cina – dok.AutomotiveNews Europe

Dengan penjualan sebanyak itu, CATL menguasai 37,9 persen pangsa pasar baterai listrik yang terpasang di dunia selama 2024. Hal itu sekaligus menempatkan pabrikan asal Ningde, Cina, itu sebagai pabrikan pembuat sekaligus penjual baterai listrik terbesar di dunia.

Dia disusul BYD yang baterainya terinstal sebanyak 153,7 GWh dengan pangsa pasar 17,2 persen. Kemudian LG Energy Solution di tempta ketiga, setelah pabrikan asal Korea Selatan ini baterainya terinstal sebanyak 96,3 GWh dengan pangsa pasar 10,8 persen.

Di belakangnya terdapat CALB dengan pangsa pasar 4,4 persen, SK On 4,4 persen, Panasonic Jepang 3,9 persen, dan Samsung SDI 3,3 persen. Setelah itu ada Gotion High-tech, Eve Energy, dan Sunwoda masing-masing mencomot pangsa pasar 3,2 persen, 2,3 persen, dan 2,1 persen. (Din/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id