Jakarta, Mobilitas – Produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast, akan membangun pabrik perakitan mobil listrik di Indonesia. Bahkan sebagian besar hasil produksi pabrik itu ditujukan untuk pasar ekspor.
“Kebanyakan dari produksinya untuk ekspor. Nanti detailnyaya akan saya jabarkan. Mereka sangat serius lakukan investasi untuk VinFast ini,” ungkap Menteri Investsi dan Hilirissi, Rosan Roeslani, usai mendmpingi Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnm, To Lam, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/3/2025).
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia siap menyediakan nikel untuk bahan baku baterai mobil listrik dari VinFast. Penawaran tersebut disampaikan Airlangga dalam forum Vietnam-Indonesia High-Level Business Dialogue di Hotel Raffles, Jakarta Selatan pada Senin (10/3/2025).
“Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar atau bahan baku baterai kendaraan listrik. Sehingga, kami bersedia bekerja sama dengan VinFast,” kata Airlangga.
Sedangkan laporan laman Vietnam Invesment Review yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (11/3/2025) menyebut Executive Vice President for Global Sales VinFast, Duong Thi Thu Trang, mengatakan tahun 2025 akan menjadi tahun yang krusial bagi VinFast di Indonesia.
“Karena kami sedang mempercepat pembangunan pabrik manufaktur kami untuk mulai merakit EV secara lokal,” kata dia.
Bahkan, lanjut dia, untuk membuat kendaraan listrik lebih mudah diakses, VinFast memperkenalkan insentif yang menarik, seperti pengisian daya gratis di stasiun yang dioperasikan V-Green hingga tahun 2028, hingga penawaran uang kembali. Bahkan memberikan hadiah untuk pengadopsi awal, dan jaminan pembelian kembali hingga 90 persen dari nilai kendaraan.
Menurut Duong Thi Thu, Indonesia memiliki peran penting dalam produksi dan penjualan kendaraan listrik di Asia Tenggara karena selain memiliki jumlah penduiduk yang besar (275 juta jiwa) dan dukungan sumber daya bahan baku, juga tengah berupaya keras dalam transisi menuju era kendaraan ramah lingkungan. “Dan Asia Tenggara secara umum, menjadi perhatian utama kami untuk memacu penjualan,’ tandas dia.
Sekadar informasi, data Kementerian Perindustrian Vietnaam yang menghimpun laporan VinFast dan disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa (11/3/20250 menunjukkan sepanjang tahun 2024 lalu pabrikan mobil listrik besutan Pham Nat Vuong itu berhasil melego mobilnya sebanyak 97.399 unit. Sedngkan di periode Januari – Februrai 2025, lebih dari 10.000 unit mobil VinFast terjual di dunia. (Din/Rad/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id