Jakarta, Mobilitas – Penjualan penjualan mobil di Indonesia dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) kendaraan bermotor roda empat atau lebih (atau mobil) di Indonesia, masih merosot. Dan kemerosotan penjulan ritel selama dua bulan tahun ini merupakan kali kedua setelah di tahun 2024 lalu juga jeblok.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitir Mobilitas di Jakarta, Selasa (11/3/2025) menunjukkan sepanjang periode Januari – Februari 2025 total penjualan ritel mobil hanya 133.730 unit. Total penjualan ritel ini merosot alias berkurang sebanyak 15.127 unit dibanding jumlah penjualan ritel yang dicetak seluruh pabrikan pada Januari – Februari 2024.
Pasalnya, selama dua bulan pertama 2024 tersebut, jumlah mobil (kendaraan bermotor roda empat atau lebih) yang terjual ke konsumen mencapai 148.857 unit. Padahal, total penjualan ritel pada dua bulan pertama di tahun 2024 ini juga sudah jebol dibanding penjualan ritel selama kurun waktu yang sama di tahun 2023, yang mencapai 181.077 unit.
Fakta data juga berbicara, hampir semua pabrikan mobil membukukan merosotnya penjualan ke konsumen selama dua bulan pertama 2025 tersebut. Namun, yang menarik adalah, tergusurnya Daihatsu oleh Honda, dimana posisi Daihatsu melorot ke urutan ketiga dan Honda naik ke posisi kedua.
Padahal, pada periode Januari – Februari 2024, Daihatsu masih bercokol di urutan kedua dengan total penjualan ritel sebanyak 31.795 unit. Pada saat yang sama, Honda masih nangkring di urutan ketiga, setelah meraup angka penjualan ritel sebanyak 19.038 unit.
Berikut daftar 10 pabrikan atau merek kendaraan bermotor roda empat atau lebih (mobil) dengan penjualan terbanyak di Tanah Air, pada periode Januari – Februari 2025:
Toyota : 43.785 unit
Honda :16.511 unit
Daihatsu : 13.806 unit
Mitsubishi : 10.841 unit
Suzuki : 9.593 unit
Hyundai : 4.154 unit
Hino : 4.077 unit
Mitsubishi Fuso : 3.961 unit
Isuzu : .3.788 unit
Wuling : 3.700 unit
Sumber : Gaikindo, 2025. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id