Jakarta, Mobilitas – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memberikan sejumlah rekomendasi yang mengingatkan Perusahaan Otobus (PO) untuk melakukan setidaknya empat hal sebelum dan selama melayani masyarakat saat arus mudik maupun balik Lebaran 2025. Sehingga tidak saja perjalanan nyaman tetapi juga aman.
“Berdasarkan temuan faktual investigasi kecelakaan transportasi darat pada angkutan orang dan barang, perlu adanya tindakan keselamatan untuk persiapan Mudik Lebaran Tahun 2025. Hasil evaluasi dari beberapa kecelakaan tersebut, KNKT melihat bahwa perlu untuk memberikan beberapa rekomendasi agar kecelakaan dengan penyebab yang sama dapat dihindarkan,” bunyi keterangan resmi KNKT yang diterima Mobilitas di Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Rekomendasi pertama adalah agar dilakukan rampcheck atau pemeriksaan kelayakan baik pada bus regular, bus pariwisata maupun bus untuk mudik gratis. Hal itu untuk menjamin bahwa bus-bus tersebut dalam kondisi laik untuk digunakan
Kedua, agar dilakukan perawatan besar khusus untuk sistem rem bus untuk menghindari terjadinya kegagalan pengereman atau rem blong. “Dimana rem blong berdasarkan data investigasi yang ada di KNKT sebagian besar adalah merupakan kegagalan mekanik akibat tidak dilakukan perawatan dengan baik,” sebut KNKT.
Ketiga, agar dapat dilakukan pengawasan dan pembatasan pada jam kerja pengemudi. Begitu pul dengan pemberin waktu istirahat pengemudi untuk menjamin para pengemudi tidak mengalami gangguan dan menjalankan tugas dengan baik
Keempat, agar dilakukan pengawasan terhadap kondisi kesehatan para awak pengemudi bus. Sebab, berdasarkan hasil sampel penelitian menunjukkan sebagian besar pengemudi memiliki masalah penyakit yang berkaitan dengan metabolic, seperti kolesterol, darah tinggi, diabetes, dan sebagainya.
“Keadaan ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan mengemudi sopir, sehingga dapat membahayakan keselamatan,” tandas komite itu. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id