Jakarta, Mobilitas – Toyota Motor – tak terkecuali di Indonesia melalui PT Toyota Astra Motor – menjajakan SUV Land Cruiser dalam dua varian pilihan yakni Land Cruiser biasa (atau High SUV yakni Land Cruiser Prado) dan varian Land Cruiser Luxury (versi lebih mewah). Sepanjang Januari hingga Juni tahun ini, total penjualan ke konsumen (ritel) dua varian itu melaju dibanding penjualan periode sama tahun lalu.
Data yang dihimpun Mobilitas dari catatan penjualan yang dilaporkan ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, di enam bulan pertama itu total penjualan ritel keduanya mencapai 113 unit. Jumlah ini terdiri dari Land Cruiser High SUV sebanyak 24 unit, dan Land Cruiser Luxury 89 unit.
Total jumlah penjualan Land Cruiser High SUV dibukukan dari penjualan selama Januari sebanyak 1 unit, Februari 16 unit, Maret 3 unit, April 3 unit, Mei 1 unit, dan Juni nihil. Sedangkan jumlah penjualan Land Cruiser Luxury berasal dari penjualan di januari sebanyak 4 unit, Februari 15 unit, Maret 24 unit, April 27 unit, Mei 15 unit, dan Juni 4 unit.
Hanya, dalam distribusi atau penjualan ke diler (wholesales), sepanjang Januari hingga Juni tahun ini, Land Cruiser High SUV tak membukukan penjualan sama sekali. Padahal, di periode sama tahun 2020 masih ada penjualan sebanyak 2 unit.
Sementara, Land Cruiser Luxury di semester pertama itu mencatatkan wholesales yang melaju. Totalnya, 90 unit, yang berasal dari Februari 24 unit, Maret 21 unit, April 31 unit, dan Mei 14 unit.
Jumlah wholesales ini meningkat dibanding yang dicatatkan selama kurun waktu yang sama di tahun 2020 lalu. Saat itu, wholesales varian Luxury ini tercatat sebanyak 89 unit.
Versi anyar ke RI
Beberapa waktu lalu – yakni 9 Juni 2021 – Toyota Motor di Abu Dhabi, Timur Tengah – resmi meluncurkan Toyota Land Cruiser Luxury, yakni Land Cruiser 300 terbaru. Versi paling gres ini menggunakan platform anyar yakni Toyota New Global Architecture (TNGA) – F.
Dengan platform itu sasis SUV ini lebih ringan, tetapi lebih kaku dan lebih kuat. Walhasil bobotnya pun susut 200 kilogram dibanding versi lawas.
Versi anyar itu juga diberi fitur baru yakni Electronic Kinetic Dynamic Suspension System (E-KDSS). Toyota mengklaim fitur ini merupakan yang pertama di dunia, dimana berfungsi untuk meningkatkan daya cengkeram roda di jalan.
Versi ini memiliki dimensi panjang 4.990 mm, lebar 1.980 mm, dan jarak sumbu roda 2.850 mm. Dia disuguhkan dalam dua pilihan mesin. Pertama, mesin bensin V6 berkapasitas 3,5 liter yang menyemburkan tenaga hingga 409 hp dengan torsi 650 Nm.
Kedua, mesin diesel V6 berkapasitas 3,3 liter. Mesin ini menghasilkan tenaga hingga 304 hp dan torsi 700 Nm.
PT TAM atau Toyota Indonesia mengaku tak menutup kemungkinan untuk membawa versi anyar itu ke Tanah Air. Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, saat dihubungi belum lama ini mengatakan pihaknya selalu mempelajari peluang setiap model baru apapun dari Toyota di pasar Indonesia.
Langkah itu, lanjut Anton, merupakan bagian dari kebijakan global Toyota untuk memberikan solusi bagi masyarakat dalam hal kebutuhan sarana mobilitas di berbagai tingkatan.
“Jadi kami masih mempelajari bagaimana respon pasar dan sebagainya. Tetapi, sampai saat ini kami belum menentukan apakah pasti dibawa atau tidak. Dan kalau dibawa kapan waktunya belum bisa disampaikan,” ujar Anton. (Jrr/Din/Aa)