Shanghai, Mobilitas – Pabrikan baterai listrik asal Republik Rakyat Cina (Cina) Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) memperkenalkan versi terbaru dari baterai Shenxing dengan keunggulan mampu menjadikan mobil listrik menempuh jarak tempuh 520 kilometer (km) sekali isi daya.
Laporan Bloomberg dan Autohome yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (23/4/2025) menyebut keunggulan lain dari baterai Shenxing versi anyar itu adalaah proses pengisian dayanya yang sangat cepat. Hanya butuh waktu lima menit saja.
Baterai yang diperkenalkan di acara Tech Day pada Senin (21/4/2025) di Shanghai tersebut diklaim sebagai wujud kepeloporan CATL dalam energi bersih. Peluncuran dihadiri pendiri sekaligus Chief Executive Officer Pabrikan itu, Robin Zheng.
Produk anyar itu memang belum diproduksi secara massal, namun CATL telah mengkomunikasikanny ke berbagai pabrikan mobil listrik yang menjadi calon pembeli potensial. “CATL mengatakan tengah berdiskusi dengan produsen mobil tentang pembelian produk baru tersebut,” tulis Bloomberg.
Sekadar informasi, baterai buatan CATL hingga saat ini telah digunakan oleh berbagai produsen mobil listrik. Tesla Inc merupakan salah satu pelanggan utamanya, selain itu CATL juga telah memiliki perjanjian lisensi teknologi dengan Ford Motor Co.
Sementara itu, dataa SNE Research yang disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa (22/4/2025) menunjukkan selama periode Januari – Februari 2025, CATL masih tercatat sebagai produsen sekaligus penjual baterai listrik terbesar di dunia. Selama dua bulan pertama 2025 itu, CATL berhasil menjual 49,6 GWh baterainya.
Jumlah tersebut melonjak 39,7 persen dibanding periode sama di tahun 2024. Dengan penjualan sebanyak itu, CATL meraup pangsa pasar 38,2 persen dari total penjualan baterai dunia selama Januari – Maret 2025 yang sebanyak 129,9 GWh. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id