Seoul, Mobilitas – Merosotnya penjualan di luar Korea terjadi di wilayah Eropa dan Asia, meski di wilayah Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada) masih meningkat.
Laporan penjualan kuartalan Hyundai Motor Company yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (23/4/20250 menyebut sepanjang periode Januari – Maret 2025, Hyundai mengntongi total angka penjualan sebanyak 1.001.120 unit. Jumlah penjualan itu menyusut 0,6 persen.
“Turunnya penjualan ini dipengaruhi oleh kondisi pasar global yang tidak menguntungkan, sementara pasar Amerika Utara menunjukkan penjualan yang kuat,” bunyi keterangan Hyundai tanpa menjelaskan secara jelas kondisi pasar global yang menyebabkann kemerosotan penjualan itu.
Tetapi, yang pasti, total penjualan mobil Hyundai di luar Korea sepanjang tiga bulan pertama 2025 itu sebanyak 834.760 unit. Jumlah ini merosot 1,4 persen dibanding jumlah penjualan selama periode sama di tahun 2024.
Beruntung, Hyundai masih membukukan kenaikan penjualan di dalam negeri Korea. Selama kuartal pertama 2025 itu, jumlah mobil Hyundai yang laku di Korea sebanyak 166.360 unitt, naik 4 persen dibanding penjualan selama periode sama di tahun 2024.
Selain itu, Hyundai juga berhasil mencatatkan kenaikan penjualan model-model elektrifikasi atau mobil listrik di pasar global (Korea dan di luar negeri), yang totalnya mencapai 212.426 unit. Jumlah tersebut melonjak 38,4 persen dibanding total penjualan selama periode sama di tahun 2024.
Meski, model elektrifikasi yang terjual itu bukanlah model listrik baterai atau BEV, melainkan model berteknologi hybrid. Jumlahnya mencapai 137.075 unit, naik 40 persen dibanding periode sama di tahun lalu. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id