Jakarta, Mobilitas – Aki atau baterai kering di mobil merupakan komponen yang memiliki fungsi penting, karena selain berfungsi sebagai sumber daya bagi berbagai perangkat yang membutuhkan energi listrik di mobil, aki juga menjadi sarana utama untuk menghidupkan mesin mobil. Walhasil, tanpa pemantikan energi listrik dari aki (yang disalurkan ke busi) maka mesin mobil tak akan bisa dihidupkan.
Itulah peran vital aki bagi kendaraan bermotor. Oleh karena itu, menjaga aki tetap dalam kondisi prima haruslah dilakukan pemilik mobil. Caranya dengan melakukan perawatan secara berkala.
“Karena satu hal perlu diingat adalah, meskipun mobil dalam keadaan mati aki akan tetap bekerja untuk mengalirkan listrik ke beberapa bagian di mobil. Sehingga, kalau daya aki terbatas maka lama kelamaan sumber listriknya habis. Mobil pun akan sulit di-starter. Jika ini biarkan berlarut-larut, maka aki akan aus atau rusak,” kata spesialis baterai dan dinamo Volta Daya, Batu Ceper, Tangerang, Yogianto, saat ditemui Mobilitas, Jumat (30/7/2021).
Menurut Yogi, untuk melakukan perawatan, caranya juga cukup mudah. Kuncinya hanya kepedulian dan ketelatenan untuk meluangkan waktu menjalankan perawatan.
Pertama, melakukan pengecekan kondisi daya. Caranya, dengan memperhatikan warna di indikator di aki berupa warna. Jika, masih berwarna biru, berarti kondisi aki masih oke.
“Untuk memastikan dayanya, sebaiknya menggunakan alat detektor khusus daya. Bila tidak memiliki alat itu bisa membawa mobil ke bengkel,” sarana Yogi.
Kedua, bersihkan kepala atau terminal aki. Sebab, bagian ini kerap tertempeli debu atau kotoran sehingga menghalani hantaran listrik dari aki. Jika dibiarkan maka beban kerja aki bertambah semakin berat.
Ketiga, memanaskan mesin mobil secara berkala. Meski tak saban hari bisa tiga hari sekali atau paling sedikit seminggu sekali. Dengan memanaskan mesin maka alternator mobil akan mengisi daya ke aki, sehingga ketersediaan daya listrik di aki tetap terjaga.
“Memanasi mesin mobil juga tidak perlu berlama-lama. Paling 10 menit hingga 15 menit. Itu sudah cukup menjadikan alternator memberi asupan daya listrik ke aki,” ujar Yogi.
Keempat, lepas kabel aki jika mobil ditinggal pergi dalam waktu lama. Jika Anda hendak berpegian lebih dari dua pekan hingga berbulan-bulan, sebaiknya kabel aki dilepas.
Sebab, meski mesin mobil dalam kondisi mati namun aki tetap menghantarkan daya ke komponen-komponen mobil yang membutuhkan sumber daya listrik.
Kelima, perhitungkan kemampuan daya aki jika Anda memodifikasi mobil dengan menambah peralatan elektronik. Jika antara kemampuan aki dengan sedotan daya listrik yang dibutuhkan tak seimbang maka aki cepat aus. (Jrr/Aa)