Jakarta, Mobilitas – Penjualan mobil – baik ke diler (wholesales) maupun ke konsumen (ritel) – sepanjang bulan Juli kemarin tercatat menyusut dibanding bulan sebelumnya, atau bulan Juni, meski penurunan tidak separah di tahun 2020. Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebabnya.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa – Bali yang berlangsung 3 – 25 Juli, disebut turut berdampak pada penjualan di bulan itu. Namun, kebijakan pemberian stimulus perpajakan berupa diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100% (untuk mobil 1.500 cc ke bawah yang memenuhi syarat) dan diskon 50% (untuk kendaraan 1.501cc – 2.500cc yang memenuhi syarat) juga memberikan dampak positif.
Data yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan dikutip Mobilitas Kamis (12/8/2021) menunjukkan, wholesales di bulan ketujuh itu mencapai 66.639 unit. Jumlah ini menyusut 8,4% dibanding wholesales selama bulan Juni yang masih sebanyak 72.720 unit.
Sementara, penjualan ritel tercatat sebanyak 64.028 unit. Jumlah penjualan ritel ini menciut 2,6% dibanding angka penjualan ritel yang berhasil dikantongi industri mobil nasional di bulan Juni yang totalnya sebanyak 65.715 unit.
Namun, tak demikian dengan SUV kompak anyar Toyota Raize. Mobil yang diluncurkan dan mulai dipasarkan pada 30 April lalu itu, penjualannya justeru melaju kencang.
Sepanjang Juli saja, total penjualan ritel yang dikantonginya mencapai 2.844 unit. Jumlah ini melonjak dibanding yang dikoleksi selama bulan Juni, yang sebanyak 1.307 unit. Artinya, di bulan ketujuh itu penjualan melonjak hingga 1.537 unit.
“Kenaikan penjualan ritel yang sangat signifikan ini dikarenakan Raize adalah model baru dengan fitur teknologi kekinian yang menjadi trend setter di segmen SUV kompak. Produk ini merupakan produk global. Kedua, saat ini insentif diskon PPnBM 100% masih berlaku,” tutur Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (13/8/2021).
Seperti diketahui berdasar Peraturan Menteri Keuangan Nomor 31/PMK.010/2021, Toyota Raize merupakan salah satu mobil yang berhak menerima insentif diskon PPnBM 100% sejak Maret hingga Mei 2021. Kemudian, insentif ini – berdasar Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.010/2021 – periode pemberlakuannya diperpanjang hingga akhir Agustus nanti, dan Toyota Raize masih berhak menikmati.
SUV ini ditawarkan dalam dua varian mesin, yakni mesin 1.0 liter plus turbo dan mesin 1.2 liter naturally aspirated. Banderolnya – dengan diskon PPnBM sebesar itu – saat ini berada di rentang Rp 203 jutaan – Rp 266 jutaan.
Data yang dihimpun Mobilitas dari laporan penjualan ritel ke Gaikindo memperlihatkan, pada April Raize sudah laku dibeli konsumen sebanyak 20 unit, Mei 1.175 unit, Juni 1.307 unit, dan Juli 2.844 unit. Sehingga, totalnya di rentang waktu itu mencapai 5.346 unit, jauh meninggalkan kembarannya Daihaitsu Rocky yang terjual (ritel) sebanyak 1.512 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id