Tangerang, Mobilitas – Seringkali kita mendengar suara rantai sepeda motor – khususnya motor sport dan bebek – yang berisik ketika kendaraan roda dua itu digeber di jalan. Persoalan ini memang terlihat sepele, namun jika dibiarkan akan menyebabkan masalah lain yang bisa merepotkan kita.
Penyebab munculnya suara berisik di rantai sepeda motor itu bermacam-macam. Bisa mulai dari posisinya yang kendur, kotoran, rantai dan gear yang kering hingga rantai yang telah aus. Kalau masalah ini tidak segera diatasi bisa menimbulkan masalah baru yang terus merembet, sehingga masalah pun fatal. Misalnya rantai putus, gear lebih cepat aus, rantai loss dan lain-lain,” ujar mekanik senior Scorpio Motor, Muhadianto, saat ditemui Mobilitas di Paku Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (18/8/2021).
Rantai yang kotor, kata Anto (panggilan akrab Muhadianto), dikarenakan terciprat air di kala motor melibas lintasan berair. Pada saat yang tak berselang lama, embusan debu menempel di rantai.
Sementara, rantai yang kendur dikarenakan ada pemuaian karena sistem kerjanya yang bergesekan dengan gear. Pada awalnya – di saat memuai – rantai akan dalam posisi yang kencang.
“Karena kencang itulah, maka bagian ujung penahan setelah rantai seperti ditarik maju. Artinya, posisinya tergeser maju, akibatnya rantai pun lama-lama kendur. Ujung-ujungnya suara berisik pun terjadi,” jelas Anto.
Penyebab lainnya, karena karat yang terjadi pada rantai. Karat ini biasanya terjadi setelah sepeda motor dicuci atau terkena guyuran hujan, dan setelah itu tidak dipakai lagi dalam waktu yang cukup lama.
Sifat asam pada air yang tak segera kering pada rantai menyebabkan reaksi kimia. Hasilnya, muncul karat pada rantai dan gir yang menjadikan rantai kering. Akibatnya, ketika sepeda motor digunakan muncul suara berisik yang diselingi suara decitan.
Untuk mencegah dan mengatasi persoalan itu, Anto mremberikan beberapa tips:
Pertama, bersihkan rantai secara rutin. Namun, yang perlu diingat proses pembersihan ini jangan menggunakan oli bekas, oli baru, atau grease (gemuk). Sebab, mereka justeru mengundang kotoran untuk semakin lengket di rantai atau gear.
“Gunakan cairan khusus pembersih ranta. Minimal sekali seminggu, rantai harus dibersihkan. Terlebih jika musim hujan, bisa seminggu dua atau tiga kali,” kata Anto.
Kedua, lakukan pelumasan. Untuk melumasi sangat disarankan untuk menggunakan pelumas khusus rantai. Setidaknya sekali dalam seminggu jika sepeda motor setiap hari digunakan, dan jika musim penghujan lakukan dua atau tiga kali dalam seminggu.
Ketiga, setel ulang tingkat kekencangan rantai. Lakukan pengencagan dengan tingkat kekencangan sesuai dengan anjuran pabrikan. Pada motor-motor keluaran terkini, tingkat kekecangan itu diinformnasikan melalui sticker yang ditempel di dekat swingarm motor atau tempat yang berdekatan dengan rantai maupun gear. (Vto/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id