Jakarta, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga Juli tahun ini penjualan mobil ke diler (wholesales) maupun penjualan dari diler ke konsumen (ritel) tercatat meningkat dibanding kurun waktu yang sama tahun 2020 lalu. Tercatat, wholesales melonjak 60,8% dan penjualan ritel menanjak hingga 38,4%.
Data yang dihimpun Mobilitas dari penjualan yang dilaporkan ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, total wholesales di tujuh bulan pertama itu sebanyak 460.106 unit. Pada saat yang sama penjualan ritel yang dikantongi merek-merek yang berjualan di Tanah Air mencapai 451.872 unit.
“Pada periode Januari sampai Juli tahun ini ada beberapa faktor yang memicu penjualan. Pertama, karena kondisi mulai lebih bagus dibanding tujuh bulan pertama tahun 2020. Kedua, mulai Maret pemerintah membuat kebijakan relaksasi perpajakan berupa diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah, sejak Maret hingga Mei mobil 1.500 cc ke bawah dapat diskon 100% dan kemudian diperpanjang Juni – Agustus). Lalu mobil 1.500 cc – 2.500 cc juga dapat diskon 50% di Juni – Agustus,” papar Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (19/8/2021).
Hanya, ternyata tak semua merek membukukan kenaikan penjualan. Fakta data menunjukkan, di tujuh bulan pertama itu ada lima merek yang tercatat penjualan ritelnya justeru ambles.
Mereka adalah merek-merek asal Eropa dan Asia. Pertama merek kendaraan komersial asal Cina, FAW, yang membukukan penjualan ritel sebanyak 110 unit atau ambles hingga 24,1%.
Kedua, Tata Motors yang hanya berhasil melego produknya sebanyak 121 unit. Jumlah ini ambrol 41,3%.
Ketiga, Volkswagen yang produknya hanya laku sebanyak 231 unit alias ambrol 37,9%. Keempat Audi yang mengantongi angka penjualan sebanyak 19 unit, merosot 17,4%.
Sementara yang kelima, Peugeot. Merek asal Prancis ini mencatatkan penjualan ritel sebanyak 118 unit di tujuh bulan pertama alias merosot 19,7% dibanding penjualan ritel tujuh bulan perrtama 2020. (Vto/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id