Jakarta, Mobilitas – Selama Januari hingga Agustus tahun ini, penjualan mobil (yang terdiri dari kendaraan angkutan orang atau penumpang dan kendaraan angkutan barang alias kendaraan komersial) di Indonesia meningkat. Besaran peningkatannya pun cukup signifikan.
Data yang dihimpun Mobilitas dari laporan penjualan ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan ke diler (wholesales) di periode itu mencapai 543.424 unit atau melonjak 68% dibanding periode sama tahun lalu. Sedangkan penjualan ke konsumen (ritel) di saat yang sama, sebanyak 527.694 unit atau naik 45%.
Namun, fakta data juga memperlihatkan ternyata tidak semua merek yang menjajakan produknya di Tanah Air membukukan peningkatan penjualan di kurun waktu itu. Tak sedikit yang boncos, alias membukukan merosotnya penjualan khususnya dalam penjualan ritel.
Sedikitnya ada lima merek – yang terdiri dari dua merek asal Asia dan tiga merek asal Eropa – yang penjualannya ambrol di delapan bulan pertama tahun ini. Mereka adalah Tata Motors, FAW, Volkswagen, Audi dan Peugeot.
Tata Motors tercatat hanya berhasil mengoleksi angka penjualan ritel sebanyak 167 unit di rentang Januari hingga Agustus Tahun ini. Jumlah penjualan merek asal India ini ambrol hingga 22,7% dibanding periode sama tahun 2020.
Kemudian merek kendaraan komersial asal Changcun, Republik Rakyat Cina (Cina) – FAW – di saat yang sama hanya mengantongi angka penjualan 116 unit. Jumlah ini ambrol 26,6%.
Lalu, Volkswagen yang di Tanah Air dijajakan oleh PT Garuda Mataram Motor (GMM) di delapan bulan ini hanya berhasil mencatatkan penjualan ritel sebanyak 244 unit. Penjualan merek asal Jerman ini terperosok 37,4% dibanding tahun lalu.
Merek satu asal negara dengan Volkswagen – yang juga dijajakan oleh PT GMM – yakni Audi, penjualannya juga ambrol, sebesar 11,1%. Total penjualan yang dikoleksi merek ini cuma 24 unit.
Sementara merek asal Prancis, yakni Peugeot – yang di Indonesia dijajakan oleh PT Astra Peugeot – selama periode yang sama juga mencatatkan ambrolnya penjualan hingga 25,2%. Totalnya, 122 unit. (Yap/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id