Jakarta, Mobilitas – Pabrikan asal Republik Rakyat Cina (Cina) Wuling Motors mulai memasuki arena pertarungan di pasar otomotif Indonesia untuk menggaet konsumen tercatat sejak 2017 lalu, tepatnya ketika berbarengan dengan peresmian pabriknya di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat, pada 11 Juli 2017.
Sejak itu, hingga Agustus tahun 2021 ini, sudah 60.000 lebih mobil merek berlambang lima berlian ini yang terjual ke konsumen (ritel).
Data yang dihimpun Mobilitas dari laporan penjualan ritel ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dalam rentang empat tahun satu bulan itu (Juli 2017 – Agustus 2021) total jumlah mobil Wuling yang berada di tangan konsumen sudah mencapai 62.139 unit.
Jumlah penjualan tersebut sekaligus mengantarkan merek ini bercokol di daftar 10 besar merek terlaris di Tanah Air dalam kurun waktu itu.
Secara rinci, data penjualan ritel yang dibukukan Wuling di setiap tahunnya adalah sebagai berikut: di tahun 2017 (Juli hingga Desember) sebanyak 3.268 unit. Kemudian di tahun 2018 sebanyak 15.162 unit, dan tahun 2019 mencapai 21.112 unit.
Lalu, sepanjang tahun 2020 – di saat virus corona (Covid-19) mulai merebak dan mewabah di Indonesia – Wuling masih membukukan penjualan sebanyak 9.532 unit. Sedangkan di tahun 2021 ini dari bulan Januari hingga Agustus, mobil Wuling yang dibeli konsumen Indonesia mencapai 13.065 unit.
Sehingga, dari Juli 2017 hingga Agustus 2021 jumlah mobil Wuling yang terlego ke konsumen (ritel) Indonesia sudah mencapai 62.139 unit. Dalam penjualan di tahun 2021, SUV Wuling Almaz (termasuk Almaz RS) tercatat sebagai salah satu model di daftar 10 model dengan jumlah penjualan terbanyak.
Bahkan di bulan Agustus saja, Wuling menjual mobil ke konsumen sebanyak 1.872 unit, meroket 231,3% dibanding Agustus tahun lalu. Sedangkan selama Januari – Agustus penjualan ritel yang dicatatkan Wuling (yang sebanyak 13.065 unit) meroket 127,1%dan mengantarnya bertengger di poisisi sembilan dari 10 merek terlaris.(Din/Aa)