Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Diproduksi Terbatas, Sepeda Listrik Harley-Davidson Ini Laku Keras – Mobilitas.id
Sepeda listrik H-D S1 Mosh/Tribute - dok.Istimewa

Diproduksi Terbatas, Sepeda Listrik Harley-Davidson Ini Laku Keras

Arif Arianto
2 Min Read

Milwaukee, Mobilitas – Produsen motor gede (Moge) kondang asal Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat, Harley-Davidson, terus mengembangkan sayap bisnisnya dengan mememberdaya anak perusahaan yang dimilikinya. Selain LiveWire yang membuat sepeda motor listrik, ada anak perusahaan lain yang memproduksi sepeda engkol (gowes).

Seperti dilaporkan Top Gear, Electrek, dan The Green Journal, Jumat (24/9/2021) lalu, anak usaha yang terakhir itu belum lama ini meluncurkan sepeda gowes listrik bernama Serial 1 Mosh. Dan ternyata, laku keras.

Tampilan setang, hand grip dari kulit, sadel dari bahan kulit, dan bagian depan sepeda listrik Mosh?Tribute buatan Harley-Davidson – dok.Istimewa

Lantaran itulah, setelah sebelumnya memproduksi Serial 1 Mosh/City dan terbilang lumayan mendulang sukses. Kini pabrikan yang berdiri sejak tahun 1903 itu, meluncurkan edisi terbatas sepeda listrik Serial 1 Mosh, yang bernama Mosh/City.

Sepeda ini hanya dibuat 100 unit, sebagai tanda dari peringatan 100 tahun pabrikan untuk pertama kalinya membuat sepeda motor. Walhasil, secara tampilan sepeda listrik ini mengusung daya vintage alias jadul seperti sepeda motor pertama yang dibikin oleh pabrikan yang didirikan William S.Harley dan tiga orang anggota keluarga Davidson tersebut.

Ban sepeda listrik buatan Harley-Davidson menggunakan merek Schwalbe – dok.Istimewa

Sepeda listrik itu hadir dengan menggunakan ban putih, rangka mengkilap, sejumlah aksen kulit yang disematkan pada beberapa komponen (antara lain sadel dan grip kulit), hingga gaya desain rangka yang khas retro Harley.

Hasilnya, dalam waktu sepekan hampir semua init terjual. Sepeda ini menggunakan penggerak sabuk karbon gates, motor Brose S Mag, dan rem cakram hidrolik TRP.

Tampilan rangka bawah bagian belakang sepeda listrik buatan Harley-Davidson – dok.Istimewa

Dia dibekali dinamo yang menyokongnya melaju hingga kecepatan 32 kilometer per jam. Baterainya berkapasitas 529 Wh yang dikembangkan khusus oleh Harley-Davidson dengan menggunakan teknologi dari LiveWire.

Pabrikan membanderol edisi terbatas Mosh/Tribute ini US$ 5.995 atau sekitar Rp 85,48 juta (kurs US1 = Rp 14.259,5). Harga ini lebih mahal US$ 2.000 atau sekitar Rp 28,52 juta ketimbang Seri Mosh/City. (Swe/Aa)

 

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article