Bisnis

Subaru akan Jualan Lagi di RI Mulai Semester Pertama 2022

×

Subaru akan Jualan Lagi di RI Mulai Semester Pertama 2022

Share this article
Ilustrasi, Subaru Forester 2021 - dok.Car and Driver

Jakarta, Mobilitas – Produsen mobil Subaru – yang agen pemegang mereknya di Indonesia menghentikan penjualan unit pada tahun 2013 karena tersandung masalah terkait proses impor – dikabarkan akan memulai lagi penjualan di Tanah Air pada tahun 2022 nanti. Tepatnya di semester pertama tahun tersebut.

“Iya, kami saat ini sedang mempersiapkan jaringan maupun produk yang sesuai dengan karakter pasar Indonesia. Tetapi, bukan produk yang dibuat khusus Indonesia ya, tetapi spesifikasinya disesuaikan dengan Indonesia, dengan kebutuhan dan keinginan konsumen Indonesia. Untuk penjualannya, diperkirakan mulai akhir kaurtal pertama atau awal kuartal kedua tahun 2022,” ujar Chief Operation Officer (COO) Subaru Indonesia, Arie Christopher Setiadharma, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (1/10/2021).

Namun, Arie masih belum bersedia menyebutkan model yang akan disuguhkan ke konsumen Indonesia di awal tahun 2022 itu nanti. Meski, dia menyebutkan banyak model-model Subaru yang sejatinya pas dengan tren pasar dan tren gaya hidup konsumen Indonesia.

Ilustrasi, emblem Subaru – dok.Istimewa

Subaru Indonesia yang dikelola bersama dengan PT Plaza Auto Mega, kini terus membangun jejaring pemasaran, penjualan, dan layanan purna jual. Ketiga mata rantai ini, lanjut Arie, merupakan bagian penting dalam membangun sebuah bangunan bisnis di Tanah Air.

“Kami juga terus melakukan persiapan di berbagai lini itu agar sesuai dengan regulasi dan iklim bisnis di Indonesia. Penguatan semua ini penting termasuk dalam hal supply chain. Karena ini semua merupakan pondasi. Kami ingin pondasi ini kuat, sehingga nantinya proses memberikanan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan produk juga berjalan lancar,” papar dia.

Sebelumnya, Subaru Indonesia dikelola oleh PT Motor Image Indonesia memasarkan sejumlah model, mulai dari Subaru Forester, Subaru Exiga, Subaru Impreza, dan lain-lain. Namun, di tahun 2013 agen pemegang merek ini tersandung masalah terkait dokumen impor.

Subaru Crosstrek 2021 – dok.Istimewa

Akibatnya, penjualan pun berhenti. Bahkan, sejumlah unit mobil yang berada di diler Subaru Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Batam, Malang, Surabaya, Denpasar, dan Tangerang disita negara. (Nha/Yus/Aa)