Jakarta, Mobilitas – Setelah rumor bakal hadirnya SUV kompak Hyundai Creta di Indonesia – bahkan juga diproduksi di dalam negeri – kini PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyajikan gambar sketsa desain dari SUV tersebut. Pabrikan asal Korea Selatan itu menyebut, masukan dari masyarakat merupakan sumber inspirasi dalam mendesain mobil itu.
“Hyundai memiliki pendekatan yang customer-centric, di mana pelanggan merupakan sumber inspirasi kami. Oleh karena itu, kami sangat senang bahwa produk ini dapat dibangun berdasarkan berbagai masukan yang kami terima dari masyarakat luas,” ujar President Director PT Hyundai Motors Indonesia, SungJong Ha, dalam keterangan resmi yang dirilis di Jakarta, Kamis (21/10/21).
Hyundai menyebut eksterior mobil ini dilengkapi dengan Parametric Jewel Grille, dan Parametric Jewel Hidden DRL – yang mengintegrasikan grille dan lampu secara penuh – sehingga tampilan lampu tidak akan terlihat dalam keadaan lampu dimatikan. Sedangkan di bagian belakang menggunakan boomerang type rear light dan High Mounted Stop Lamp (HMSL).
Pada bagian interior, susunan dashboard horizontal memanjang ke arah pintu yang membentuk lekukan sayap. Gaya desain ini diadaposi untuk memberi perlindungan ekstra bagi penumpang. Kemudian, pada bagian fascia terdapat layar AVT berukuran 8 inci yang terintegrasi dengan konsol di tengahnya.
Hanya, kapan mobil ini bakal diluncurkan, hingga kini Hyundai Indonesia belum memberikan informasi apa pun. Meski, sejumlah informasi yang bersifat spekulatif dan berseliweran di media sosial menyebut mobil itu bakal diluncurkan di hajatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 yang akan berlangsung di ICE Serpong, Tangerang, 11 – 21 November mendatang.
Sebelumnya, sejak akhir tahun 2015 Hyundai Motor juga telah menggelonotorkan SUV kompak bernama Hyundai Creta di India. Apakah, Creta yang ada di Negeri Sari itu juga sama dengan yang akan dijajakan di Indonesia?
Keterangan di laman Hyundai.com yang dinukil mobilitas, Jumat (22/10/2021) menunjukkan ada tiga varian Hyundai Creta yang dijual di India. Mereka adalah bermesin diesel 1.5 liter empat silinder segaris bertenaga 113 hp dengan torsi 250 Nm.
Kemudian bermesin bensin 1.5 liter empat silinder bertenaga 113 hp bertorsi 144 Nm. Dan ketiga bermesin bensin 1.4 liter empat silinder plus turbo, yang bertenaga 138 hp dengan torsi 242 Nm.
Penjualan merosot
Hyundai Creta (tipe tertinggi) di negeri berpenduduk terbanyak kedua di dunia ini – 1.393.409.033 jiwa menurut Biro Sensus Amerika Serikat dan UNDP PBB – dilengkapi sederet fitur canggih. Vehicle Stability Management (VSM), Electronic Stability Control (ESC), Hill Assist Control (HAC), sampai dengan rem parkir elektronik menjadi fitur penunjang keamanan berkendara.
Lalu, ada juga sunroof yang pengoperasiannya menggunakan perintah suara juga diberikan. Bahkan, di tipe paling atas itu speaker besutan Bose delapan titik juga memanjakan pengguna mobil.
Hyundai di Negeri Sari itu membanderolnya mulai 1.016.000 rupee atau sekitar Rp 192 jutaan (kurs 1 rupee = Rp 189). Hanya, penjualannya sejak tahun 2018 hingga 2020 kemarin terus merosot.
Data yang dirilis Society of Indian Automobile Manufacture (SIAM) beberapa waktu menunjukkan sepanjang tahun 2018 Hyundai Creta masih laku sebanyak 113.274 unit. Tetapi di tahun 2019 merosot menjadi 99.736 unit, bahkan pada tahun 2020 merosot lagi menjadi 96.989 unit. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id