Bologna, Mobilitas – Produsen mobil super (supercar) asala Sant Agatha, Bologna, Italia – Lamborghini SpA – mengumumkan hasil penjualan produknya sepanjang Januari hingga September tahun ini.
Faktanya, penjualan melompat hingga 23% dibanding periode sama tahun 2020 dan meningkat 6% dibanding tahun 2019 (atau sebelum pandemi). Seperti dilaporkan The Financial dan Carscoops, Senin (25/10/2021), kinerja pabrikan berlambang banteng itu terbilang luar biasa.
“Pada rentang waktu sembilan pertama tahun ini, di sebagian wilayah masih bergelut dengan pandemi (Covid-19). Dan di saat bersamaan, industri otomotif juga memutar otak mencari cara bagaimana tetap bisa berproduksi di tengah langkanya pasokan semikonduktor (chip),” ujar analis pasar saham di New York Stock Exchange, Gregory Rowe.
Laporan Lamborghini menyebut, sepanjang Januari – September total penjualan yang berhasil dibukukannya mencapai 6.902 unit. Jumlah itu berasal dari penjualan di Wilayah EMEA (Eropa, Timur Tengah, Afrika) sebanyak 2.622 unit, Amerika 2.407 unit, dan Asia – Pasifik 1.873 unit.
“Urus tetap menjadi model terlaris, selama sembilan bulan terjual 4.085 unit atau meningkat 25% dibanding penjualan selama periode sama tahun lalu,” bunyi keterangan resmi pabrikan.
Terlaris kedua adalah Lamborghini Huracan yang terjual sebanyak 2.136 unit atau naik 28%. Kemudian, Lamborghini Aventador yang laku sebanyak 681 unit.
“Merek Lamborghini berada dalam posisi yang sangat kuat, dengan rangkaian model yang komprehensif dan sangat diinginkan yakni di jajaran model bermesin V10, V12 dan Super SUV Lamborghini Urus,” kata Chief Executive Officer Lamborghini, Stephan Winkelmann. (Fat/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id