Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Aventador LP780-4 Ultimae: Akhir Kiprah Mesin V12 Lamborghini – Mobilitas.id
Lamborghini Aventador LP780-4 Ultimae hanya dibuat 600 unit - dok.Istimewa

Aventador LP780-4 Ultimae: Akhir Kiprah Mesin V12 Lamborghini

Arif Arianto
3 Min Read

Bologna, Mobilitas – Pabrikan mobil super (super car) asal Bologna, Italia – Lamborghini SpA – tiga bulan lalu meluncurkan model terbaru dari mobil andalan (flagship) mesin V12 Lamborghini, yakni Lamborghini Aventador LP780-4 Ultimae. Pabrikan berlambang banteng itu memproduksinya hanya 600 unit.

Tak dinyana mobil yang diluncurkan di ajang Goodwood Festival of Speed, di Inggris, pada Kamis (8/7/2021) – yang terdiri dari 350 coupe dan 250 roadster – itu habis terjual.

Seperti dilaporkan Carscoops dan Lambocars Guide, Rabu (27/10/2021), Aventador Ultimae diklaim sebagai model produksi bermesin V12 murni – yakni tanpa induksi turbo, supercharger, maupun sistem elektrifikasi – dari Lamborghini.

Interior bagian depan Lamborghini varian roadster Aventador LP780-4 Ultimae – dok.Istimewa

Mesin 6.5 liter naturally-aspirated yang diusung Ultimae disebut mampu menyemburkan tenaga hingga 770 hp dengan torsi 720 Nm. Semburan tenaga ini lebih besar 39 hp dibanding Lamborghini Aventador SVJ, dan mampu menjadikannya berakselerasi dari 0 – 100 kilometer per jam hanya dalam tempo 2,8 detik.

Meski, dari segi bobot Ultimae lebih berat ketimbang Aventador SVJ. Namun, berkat tenaga yang lebih besar menjadikan power to weight ratio model ini sebanding dengan Aventador SVJ.

Lamborghini menyebut Ultimae merupakan model yang mengkombinasikan komponen komponen terbaik dari Aventador S dan SVJ. Tampilan depannya menggunakan spoiler dari Aventador S, begitu pula dengan bagian bodi.

Lamborghini Aventador LP780-4 Ultimae telah terjual habis – dok.Istimewa

Dia tak menggunakan sayap besar. Begitu pula, tidak ada ventilasi dan beragam komponen penunjang aerodinamika. Pendek kata, Ultimae merupakan paduan dari beragam kesempurnaan dari model-model Aventador yang ada.

Maklum, model ini merupakan edisi pamungkas atau tonggak terakhir penutup kisah perjalanan mesin V12 Lamborghini.

Tam;pilan bagian belakang Lamborghini Aventador LP780-4 Ultimae – dok.Istimewa

Pasalnya, sebagaimana ditetapkan dalam strategi Direzione Cor Tauri yang diungkap Chief Executive Officer Lamborghini, Stephan Winkelmann, pada bulan Mei lalu bahwa pabrikan akan melangkah ke era elektrifikasi mulai tahun 2024 nanti.

Rencananya, model penurus Aventador dan Huracan nantinya tak akan mengusung mesin murni lagi, tetapi sudah dilengkapi sistem teknologi elektrifikasi. Bahkan, SUV Lamborghini Urus facelift nantinya juga akan hadir dalam versi plug-in hybrid, sedangkan model listrik penuh pertama Lamborghini dikabarkan bakal meluncur pada rentang tahun 2025 dan 2027.

Varian coupe Lamborghini Aventador LP780-4 Ultimae warna abu-abu- dok.Istimewa

Sekadar catatan, sepanjang tahun 2011 hingga 2020 lalu, Lamborghini telah menjual lebih dari 10.000 Aventador. Jumlah ini melampaui penjualan gabungan semua flagships bermesin V12 sebelumnya, yang terdiri dari Miura, Countach, Diablo, serta Murcielago. (Jrr/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article