Jakarta, Mobilitas – Chery Automobile atau Chery meninggalkan pasar Indonesia pada tahun 2014 lalu setelah gagal bertarung di pasar mobil di Tanah Air, dan tidak lagi terdaftar di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sejak 2016. Kini, setelah lima tahun berlalu, pabrikan asal Wuhu, Anhui, Republik Rakyat Cina (Cina) bakal kembali lagi di Indonesia.
Kabar itu mencuat ketika sebuah postingan di akun instagram Chery Indonesia pada pada 7 Mei lalu menyatakan pabrikan itu menawarkan komitmen baru pabrikan tersebut. “Chery berkomitmen untuk menghadirkan teknologi yang canggih dan pengalaman berkendara bagi pengguna Indonesia, bersama dalam menjelajahi kegembiraan dalam kehidupan dan membuka harapan indah di masa depan,” bunyi postingan itu.
Marketing Director Chery Motors Indonesia, Qin Gang yang diwawancarai detik.com, Rabu (15/9/2021) dengan tegas dan lugas menyatakan Chery akan memulai kembali kiprahnya di Indonesia akhir tahun 2021 ini.
“Kami merencanakan akan memulai kembali pada kuartal keempat 2021. Head office Chery di China sudah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dan akan mendirikan Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia dan akan membangun jaringan network di Indonesia,” papar dia.
Sementara, Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, mengaku belum tahu secara persis rencana Chery tersebut. Meski, dia telah mendengar kabar itu dari media di Indonesia.
“Kalau kapan persisnya saya enggak tahu. Sebab, ada juga manufaktur kendaraan yang sudah tercatat menjadi anggota Gaikindo pun belum tentu langsung berjualan. Produsen truk (asal Cina Hongyan) contohnya, sudah terdaftar tetapisampai saat ini belum ada laporan soal penjualan. Jadi, kembali lagi kalau ditanya kapan Chery mau aktif berjualan lagi, kita enggak tahu persisnya,” papar dia saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Kamis (28/10/2021).
Namun, Jongkie menyebut Chery memang telah berdiskusi dengan Gaikindo. Pejabat pabrikan itu bahkan meminta informasi soal peraturan-peratiran terkini yang ada di Indonesia, terkait dengan industri, khususnya otomotif.
Penjualan di luar negeri
Chery Automobile disebut-sebut sebagai salah satu merek mobil asal Cina yang cukup agresif di pasar luar negeri. Hal itu, terlihat dari ekspor produk yang dibukukannya, termasuk selama Januari hingga September tahun ini.
Seperti dilaporkan laman Gasgoo, belum lama ini, data yang dilansir China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) menunjukkan, di periode sembilan pertama tahun ini, total ekspor produk yang dibukukan Chery mencapai 187.910 unit. Jumlah ini meningkat satu setengah kali dibanding jumlah ekspor yang dibukukan pada kurun waktu yang sama di tahun lalu.
“Ekspor Chery selama bulan September saja tercatat sebanyak 22.052 unit. Jumlah ini naik dua kali lipat lebih atau sebesar 108,7% dibanding ekspor di bulan yang sama tahun 2020,” tulis Gasgoo, mengutip data CAAM.
Sedangkan secara total – yakni total penjualan di luar negeri plus di dalam negeri – penjualan Chery selama Januari – September tahun ini mencapai 651.289 uni atau naik 53,3% dibanding periode sama tahun lalu. Kinerja ini telah membawa Chery mempertahankan posisinya sebagai merek mobil Cina yang paling cepat berkembang.
Menurut data yang baru-baru ini dirilis CAAM, di antara 15 penjualan mobil merek top lokal Cina sepanjang Januari hingga Juni lalu, Chery berada di peringkat pertama. Tingkat pertumbuhan penjualan (year to year) Chery mencapai 80,4%, di atas rata-rata pertumbuhan industri nasional Cina yang sebesar 25,6%. (Swe/Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id