Jakarta, Mobilitas – Toyota Motor (Toyota) melalui PT Toyota Astra Motor (TAM) selama ini lebih dikenal dengan jualannya berupa kendaraan (mobil) penumpang dan kendaraan niaga ringan pikap Toyota Hilux. Namun, meski jarang sekali terekspos, Toyota Indonesia juga menjajakan kendaraan niaga lainnya yakni truk ringan Dyna.
Kinerja penjualan maupun perkembangan model plus berbagai hal yang terkait dengan layanan penjualan maupun purna jual kendaraan itu nyaris tak tersorot. Tetapi yang pasti, secara volume penjualan truk ini jauh tertinggal dibanding truk-truk sesama dari Jepang seperti Mitsubishi Fuso dan Hino.
Malah, dalam dua tahun terakhir – yakni di tahun 2020 dan 2021 – ini, penjualannya jeblos alias merana. Data yang dihimpun Mobilitas dari laporan penjualan ke Gabungan Industri Kendaran Bermotor Indonesia (Gaiikindo)menunjukan, di sepanjang Januari hingga September tahun 2021 ini, hanya 230 unit yang terjual ke konsumen (ritel).
Total jumlah itu dari penjualan pada Januari sebanyak 22 unit, Februari 27 unit, Maret 11 unit, April 14 unit, dan Mei 37 unit. Kemudian di bulan Juni 28 unit, Juli 30 unit, Agustus 33 unit, dan September sebanyak 28 unit.
Jumlah itu ambrol dibanding periode yang sama tahun 2020 yang sebanyak 319 unit. Padahal, penjualan di tahun 2020 terdampak perekonomian nasional Indonesia yang lunglai akibat terdampak tekanan berat pandemi Covid-19.
Saat itu total jenderal hanya 319 unit yang dikoleksi dari penjualan di bulan Januari sebanyak 62 unit, Februari 59 unit, Maret 38 unit, April 45 unit, dan Mei 16 unit. Lalu di bulan Juni 29 unit, Juli 22 unit, Agustus 19 unit, dan September 29 unit.
Celaknya, penjualan ritel di kurun waktu tiga kuartal pertama atau dari Januari hingga September 2020 itu juga sudah ambrol dibanding penjualan selama periode sama tahun 2019. Pasalnya, di Januari – September 2019 truk Toyota Dyna masih laku dibeli konsumen sebanyak 692 unit. (Jrr/Aa)