Mobil produksi industri di Thailand yang diekspor ke sejumlah negara - dok.The Bangkok Post

Total Ekspor Mobil RI Masih Sepertiganya Thailand

Arif Arianto
3 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Federation of Thai Industries (FTI) atau asosiasi industri Thailand divisi otomotif menyatakan selama Januari hingga November tahun ini, ekspor mobil negeri itu naik 28,6% dibanding periode sama tahun lalu, sehingga menjadi 857.887 unit. Total nilainya mencapai 500 miliar baht.

“Sebagian besar mobil diekspor ke Timur Tengah, Oseania, dan negara-negara Asia lainnya, yang mencapai 50% lebih dari total ekspor,” kata Juru Bicara FTI divisi otomotif, Surapong Paisitpattanapong seperti dilansir The Bangkok Post, Senin (27/12/2021).

Dia memastikan, kendati pasar Eropa saat ini tengah melambat menyusul merebaknya varian baru virus Corona – yakni Omicron – di sejumlah negara, tidak berpengaruh besar ke kinerja ekspor Negeri Gajah Putih. Pasalnya, ekspor ke Eropa hanya 10% dari total ekspor.

Produksi mobil Ford di Thailand yang juga ditujukan untuk pasar ekspor – dok.Ford

Di sisi lain, kata Wakil Ketua FTI Suparat Sirisuwanangkura, permintaan di negara-negara Timur Tengah, Ocenia, dan Asia justeru merangkak naik sejalan dengan berangsur pulihnya aktifitas masyarakat. Terlebih, pabrikan – termasuk yang beroperasi di Thailand – juga menyuguhkan model-model baru yang disukai masyarakat.

“Sehingga di Januari sampai November tahun ini ekspor yang dibukukan sudah melebihi target yang ditetapkan sebelumnya, yakni 850.000 mobil,” kata dia seperti dilaporkan The Asia Business News, Senin (27/12/2021).

Naiknya kinerja ekspor juga dibukukan Indonesia di periode yang sama. Data yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan ekspor mobil dalam wujud utuh (CBU) Indonesia di sebelas bulan pertama mencapai 267.224 unit.

Honda Brio, salah satu mobil Honda yang diekspor Indonesia – dok.Mobilitas.id

Jumlah tersebut meningkat 29,3% dibanding kurun waktu yang sama di tahun 2020 lalu. Meski, jumlah ekspor Indonesia ini masih jauh di bawah angka yang dicatatkan oleh Thailand, volumenya masih sepertiga dari negeri yang juga dikenal dengan nama Siam tersebut.

“Volume ekspor kita memang jauh lebih sedikit karena jumlah produsen mobil di Thailand juga jauh lebih banyak. Thailand menjadi hub (pusat) produksi dan ekspor bagi produsen-produsen mobil dari berbagai negara karena mungkin dinilai memiliki beberapa keuntungan tertentu bagi mereka,” kata Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Senin (27/12/2021).

Toyota Agya, salah satu mobil produksi Toyota di Indonesia yang juga diekspor – dok.Istimewa

Selain itu, kebijakan ekspor sebuah merek juga tidak lepas dari strategi yang dimainkan oleh prinsipal mereka. Para prinsipal memiliki pertimbangan tersendiri apakah pabrik mereka di sebuah negara juga akan memproduksi mobil untuk ekspor, dan tujuan ekspor pun juga ditetapkan atas rekomendasi dari prinsipal yang bersangkutan. (Fer/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article