Jakarta, Mobilitas – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah menetapkan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan mitra konsorsiumnya sebagai pemenang pelelangan pengusahaan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Cigatas). Pembangunan jalan tol sepanjang 206,65 kilometer itu menelan investasi senilai Rp 56,2 triliun.
Konsorsium itu beranggotakan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (dengan porsi saham 32,5%), Kemitraan PT Daya Mulia Turangga – PT Gama Group – PT Jasa Sarana (27,5%), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (20%), PT PP (Persero) Tbk (10%), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (10%).
“Serah terima surat penetapan pemenang lelang sudah dilakukan pada Rabu, 5 Januari 2022 kemarin. Sehingga proses pembangunan konstruksi jalan tol ini bisa segera dimulai pada tahun 2022 ini juga. Kalau melihat rencana pembangunan yang disampaikan konsorsium itu, proses pembangunan jalan tol yang menghubungkan wilayah Selatan Jawa Tengah dengan Jawa Barat itu akan dilakukan secara bertahap,” tutur Kepala BPJT, Danang Parikesit, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Kamis (6/1/2022).
Tahap pertama akan mengerjakan ruas dari Gedebage – Tasikmalaya, yang proses konstruksinya dilakukan pada tahun 2022 sampai selesai tahun 2024. Kemudian tahap kedua mengerjakan ruas Tol Tasikmalaya – Cilacap yang proses konstruksinya dimulai tahun 2027 dan diperkirakan kelar tahun 2029.
Danang menegaskan sebagaimana dipesankan oleh Presiden Joko Widodo Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, pembangunan jalan tol ini diharuskan memiliki hasil dengan kualitas yang semakin lebih baik berstandar internasional.
“Ini sebagaimana pesan Bapak Presiden, tahun 2022 ini adalah tahun kualitas, karenanya kita semua mengharapkan pekerjaan proyek tol ini memiliki kualitas terbaik,” tandas pria yang juga Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada Yogyakarta itu.
Jalan tol ini nantinya memilki sepuluh Simpang Susun (SS) yaitu SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, dan SS Singaparna. Kemudian SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, perseroan terus melakukan penambahan konsesi jalan tol untuk menciptakan value bagi pemegang saham.
“Dan sekaligus mempertahankan posisi sebagai market leader dalam industri jalan tol di Indonesia. Tetapi yang tidak kalah penting adalah dalam rangka mendukung percepatan pembangunan infrastruktur Pemerintah dan berkontribusi dalam peningkatan ekonomi Indonesia,” kata dia saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Kamis (6/1/2022).
Jasa Marga, lanjut dia, menargetkan untuk terus menambah perolehan ruas jalan tol baru yang memiliki kelayakan finansial atau menguntungkan. “Dan tentu saja tetap berkomitmen untuk tetap menjaga kondisi kesehatan keuangan perseroan,” imbuh Heru. (Swe/Jrr/Aa)