London, Mobilitas – Wabah atau pandemi virus Corona (Covid-19) hingga kini masih “menyengat” di berbagai belahan dunia, dan meski dengan kadar yang berbeda-beda namun tetap berpengaruh terhadap ekonomi wilayah maupun masyarakatnya. Kendati di tengah seperti itu ternyata peminat mobil mewah dengan harga miliaran rupiah ternyata tak surut dalam memenuhi hasrat membeli.
Salah satu contohnya adalah minat terhadap mobil mewah asal Inggris, Rolls-Royce. Mobil buatan pabrikan yang kini di bawah payung grup Bayerische Motoren Werke (BMW) itu laku keras dibeli konsumen.
Seperti dilaporkan Reuters, Senin (10/1/2021) dalam laporan penjualan sepanjang tahun 2021, Rolls-Royce mengaku telah menjual mobil ke konsumen sebanyak 5.586 unit di lebih dari 50 negara sepanjang tahun itu. Jumlah tersebut meningkat 49% dibanding tahun 2020.
Dalam presentasi laporan penjualan yang digelar secara online Chief Executive Officer (CEO) Rolls-Royce, Torsten Müller-Ötvös, mengatakan jumlah penjualan itu merupakan dikoleksi di berbagai negara. Termasuk di Cina yang memberi kontribusi tertinggi, sehingga total penjualan 2021 itu tertinggi di sepanjang 117 tahun sejarah Rolls-Royce.
“Ini merupakan jumlah tertinggi yang pernah dicapai perusahaan, meskipun di tengah kondisi ekonomi dunia dengan volatilitas (fluktuasi) yang sangat tinggi karena dampak pandemi (Covid-19),” ungkap dia seperti dilansir The Business Observer.
Kondisi ekonomi yang seperti itu – karena terdampak pandemi – memaksa banyak orang berduit untuk menahan ekspansi bisnis. Selain itu, banyak di antara mereka yang memilih tidak bepergian dengan alasan demi mencegah terjadinya penularan virus.
Akibatnya banyak dari orang-orang tajir itu yang mencari hiburan dengan mengoleksi barang-barang mewah sebagai penyaluran hobi. Sehingga kepenatan psikis pun diharap tak terjadi.
“Karena seperti itu, kekayaan mereka yang terus terakumulasi menganggur.Sehingga banyak dari mereka yang membelanjakannya untuk barang mewah termasuk mobil. Dan kami beruntung karena menjadi bagian dari barang yang mereka beli,” tandas Müller-Ötvös.
Media lokal Cina Global Times dan Jiemian, Selasa (11/1/2022) melaporkan jumlah penjualan mobil Rolls-Royce di pasar Cina selama tahun 2021 kemarin merupakan rekor tertinggi. Negeri Tirai Bambu itu disebut sebagai pasar terbesar bagi pabrikan yang berdiri sejak tahun 1904 itu.
“Penjualan di Cina dan Amerika Serikat memberikan kontribusi sebesar 30% dari total penjualan Rolls-Royce sepanjang tahun 2021 itu,” tulis dua media tersebut mengutip data Rolls-Royce Motor Cars. (Fan/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id