Stuttgart, Mobilitas – Daimler Truck Group mengaku sepanjang tahun 2021 keamrin berhasil melego produk sebanyak 455.000 unit. Grup itu merupakan induk dari sejumlah mereka truk yakni ang merupakan induk dari merek truk Mercedes-Benz, merek truk di Amerika Utara (seperti Freightliner dan Western Star), serta merek truk di Asia (yakni Fuso dan BharatBenz.
Seperti dilaporkan Reuters dan Automotive World, Selasa (18/1/2022), dalam pernyataan tersebut Daimler Truck mengklaim junlah penjualan itu naik hampir 20% dibanding tahun 2020. Meski masih ambles 13% dibanding sebelum masa pandemi Covid-19.
Pabrikan asal Jerman itu mengaku, sepanjang tahun 2021 kemarin menghadapi kendala serius dalam produksi. Pasalnya, rantai pasokan komponen yang tersendat menjadikan proses produksi truk di Amerika Serikat dan Eropa ikut tersendat.
Data yang dirilis pabrikan juga menunjukkan, dari semua merek truk di bawah payung grup Daimler Truck itu, truk merek Asia (yakni Fuso dan BharatBenz) membukukan peningkatan penjualan yang terbesar, yakni 30% dibanding tahun 2020. Jika di tahun 2020 masih sebanyak 110.000 unit, di tahun 2021 telah mencapai 143.000 unit.
Kenaikan tertinggi kedua dicatatkan truk Mercedes-Benz yang sebesar 20% dibanding tahun sebelumnya. Total volume penjualannya 141.000 unit, naik lumayan signfikan dibanding tahun 2020 yang sebanyak 119.000 unit.
Sedangkan truk Freightliner dan Western Star yang dijajakan di Amerika Serikat, angka kenaikkan penjualan memang paling kecil yakni hanya 17%. Namun, total volume penjualannya justeru yang terbanyak yakni 162.000 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id