Beijing, Mobilitas – Pabrikan mobil kondang asal China yang merupakan bagian dari Zhejiang Geely Holding Group – yakni Geely Automobile – tahun ini mematok target penjualan mobil buatannya sebanyak 2,5 juta unit. Pabrikan yang didirikan Li Shufu ini optimis mampu mengukir rekor penjualan sebanyak itu karena melihat perkembangan pasar mobil elektrifikasi yang terus berkembanga.
Seperti dilansir Nikkei, Jumat (21/1/2021) Grup Geely yang terdiri dari merek Geely, Lynk & Co, Geometry, dan Zeekr itu menyebut sepanjang tahun 2021 kemarin berhasil melego mobil sebanyak 1.328.029 unit atau meningkat sekitar 1% dibanding tahun 2020. Pada tahun 2021 itu, Geely juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu merek Cina terlaris selama lima tahun berturut-turut.
“Pertumbuhan penjualan tersebut ditopang oleh ekspansi ke luar negeri dan penjualan kendaraan energi baru. Ekspor meningkat 58% menjadi 115.008 unit. Di segmen kendaraan energi baru (yang meliputi mobil listrik baterai (BEV), plug-in hybrid (PHEV), dan hybrid), perusahaan melihat membukukan lonjakan penjualan hingga 47% menjadi 100.126 unit,” bunyi pernyataan Geely seperti dikutip China Daily.
Salah satu mobil elektrifikasi yang dijajakan Grup Geely adalah Zeekr. Merek ini pada tahun 2021 kemarin menggelontorkan model premium pertamanya – Zeekr 001 – dan langsung mendapatkan respon yang sangat positif dari konsumen dunia.
Terbukti sampai dengan akhir tahun tersebut, Zeekr 001 telah terjual sebanyak 6.007 unit. Bahkan, Zeekr yang dilabeli sebagai “merek solusi teknologi mobilitas listrik global” itu juga menggandeng perusahaan ride-hailing asal Amerika Serikat, Waymo One untuk mengembangkan mobil listrik baru.
Rencananya, mobil setrum berteknologi otonom itu bakal digunakan sebagai robo taxi di jalanan Amerika Serikat. (Vto/Aa)