Baoding, Mobilitas – Sepanjang tahun 2021 kemarin, pabrikan mobil asal Baoding, Republik Rakyat Cina (Cina) – Great Wall Motors (GWM) – menorehkan prestasi penjualan meski di tengah situasi kelangkaan semikonduktor dan masih berlangsungnya pandemi Covid-19. Di tahun itu sebanyak 1,28 juta lebih mobil dilego GWM, termasuk mobil listrik merek Ora yang juga meroket penjualannya.
Seperti dilaporkan China Daily dan Sino Auto News, belum lama ini, data yang dilansir pabrikan maupun Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM) menunjukkan selama setahun penuh di 2021 itu, jumlah mobil GWM yang terjual mencapai 1.280.993 unit, atau naik 15,2% dibanding tahun 2020.
Dari jumlah itu, 142.793 unit di antaranya terjual di pasar luar negeri, meroket 103,7% dibanding tahun sebelumnya. Dan yang menarik darai data itu adalah, fakta meroketnya penjualan mobil listrik Ora (merek milik GWM), antara lain mobil setrum Ora Good Cat.
Fakta data menyebut, mobil itu laku sebanyak 135.028 unit. Jumlah ini meroket 140% dibanding penjualan sepanjang tahun 2020. Selian di pasar Cina, mobil itu listrik itu juga dijajakan di Thailand, serta sebagian Eropa.
Kini, dengan prestasi yang mencorong di tahun 2021 itu, GWM makin pede untuk terus menggebrak pasar. Khususnya di segmen pasar mobil listrik.
Seperti dilaporkan laman CarsCoops, Rabu (26/1/2022), GWM kini tengah berancang-ancang meluncurkan model mobil listrik Ora anyar. Hal itu terlihat dari beredarnya foto versi produksi dari mobil tersebut sejak Desember 2021 lalu.
Model anyar itu adalah Ora Ballet yang muncul sejak bulan Desember tahun 2021 lalu. Ora Ballet terkesan lebih feminin, dari Ora Punk Cat yang diluncurkan di Beijing Auto Show April 2021 lalu. Kabarnya, mulai Maret tahun ini mobil setrum itu mulai merangsek pasar dunia.
Menariiknya mobil anyar itu mengusung gaya desain yang mirip dengan Volkswagen (VW) Beetle. Dia memiliki dipenjang panjang 4.401 milimeter (mm), lebar 1.867 mm, dan tinggi 1.633 mm, dengan jarak sumbu roda 2.750 mm.
Hanya ada satu varian motor listrik yang disediakan, meski paket baterainya ada dua pilihan, yakni paket pertama 47,8 kWh, dan paket 59,1 kWh untuk tipe tertinggi.
Keduanya menyokong motor listrik menyemburkan tenaga hingga 169 hp, dan memungkinkan Ballet Cat melesat hingga 155 km/jam.
Great Wall Motors di RI
Informasi menarik lainnya, terkait dengan Indonesia. GWM telah sejak beberapa bulan lalu santer disebut bakal masuk Indonesia. Kabar ini sangat masuk akal karena GMW juga telah masuk dan berjualan di Thailand, pasar mobil ternesar kedua di Asia Tenggara di bawah Indonesia.
Kabar bakal masuknya GWM ke pasar Indonesia diakui oleh Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara yang sebelumnya dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (25/1/2021).
Meski, Kukuh mengaku tak bisa memastikan apakah pabrikan itu bakal membangun di Indonesia atau tidak, karena saat ini telah memiliki pabrik di Thailand bersama konglomerat lokal Charoen Pokphand.
“Kabar ini sudah lama berhembus. Dan perwakilan dari GWM sendiri juga telah berdiskusi dengan kami untuk mendapatkan masukan tentang regulasi, pasar Indonesia dan sebagainya,” kata Kukuh. (Fan/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id