Bisnis

Orang Kaya Dunia Kebal Krisis, 150 Unit Bugatti Terjual Habis

×

Orang Kaya Dunia Kebal Krisis, 150 Unit Bugatti Terjual Habis

Share this article
Bugatti Chiron Super Sport 300+ - dok.Istimewa

Molsheim, Mobilitas – Pabrikan mobil hyper sport asal Molsheim, Prancis – yang kini dimiliki oleh pengusaha super tajir asal Kroasia, Mate Rimac – sepanjang tahun 2021 kemarin berhasil menorehkan penjualan yang sangat cemerlang. Sebanyak 150 mobil dipesan dengan sentuhan personalisasi oleh orang-orang kaya dunia.

“Dari total penjualan tersebut, 60% di antaranya merupakan model yang benar-benar baru. Versi terbaru Bugatti Chiron yang inovatif dan dibuat empat puluh unit terjual habis. Begitu pula dengan model Bugatti paling ekstrem yang pernah ada, yakni Bolide langsung ludes dipesan pembeli hanya dua bulan setelah peluncurannya di The Quail pada Agustus 2021 lalu,” bunyi pernyataan pabrikan yang didirikan Ettore Bugatti pada tahun 1909 itu.

Seperti dilaporkan laman The Best Selling Cars, belum lama ini, di jajaran Bugatti Chiron tersebut, model yang paling diincar oleh pembeli adalah Bugatti Chiron Super Sport 300+. Varian ini merupakan edisi khusus untuk memperingati rekor kecepatan mobil Bugatti 304,773 mil per jam (atau sekitar 487,64 kilometer per jam) dan dijual 3,5 juta euro atau sekitar Rp 56,4 miliar (kurs 1 euro = Rp 16.113,58).

Bugatti Chiron La Voiture Noire – dok.Istimewa

Kemudian Bugatti Chiron La Voiture Noire. Varian ini merupakan mahakarya otomotif haute couture, meski untuk menmdapatkannya pembeli harus memesan terlebih dahulu. “Selain itu semua unit Bugatti Divo yang merupakan sebuah interpretasi ulang dari warisan coachbuilding Bugatti, juga habis dikirimkan kepada pelangga,” sebut pabrikan yang sempat berhenti operasi di tahun 1963 itu.

Analis industri di bursa Nasdaq, Amerika Serikat, Jim Ricchiuti, seperti dikutip The Finacial mengatakan di tengah masa pandemi Covid-19, tak sedikit pemilik duit yang sedikit kebingungan menginvestasikan uangnya di tengah pergerakan saham yang memiliki volatilitas (fluktuasi) tinggi. Sementara, untuk melakukan ekspansi usaha, mereka juga masih melihat kondisi yang benar-benar stabil, karena ledakan-ledakan kasus infeksi virus Covid varian baru masih terjadi.

Bugatti Divo – dok.Carscoops

“Meskipun kejadian itu bersifat sporadis, di beberapa wilayah dunia namun tetap saja memberikan dampak psikilogis. Sehingga, tidak sedikit pemilik uang lebih yang menginvestasikan ke barang-barang yang dinilai bakal memberikan nilai lebih di masa mendatang. Salah satunya mobil eksotik seperti hyper sport car. Terlebih, Bugatti kini juga semakin mengkilap reputasinya dengan masuknya investor baru asal Kroasia, Mate Rimac. Apalagi, Rimac memiliki latar belakang pengusaha produsen mobil listrik yang visioner,” papar dia.

Tetapi yang pasti, sepanjang tahun 2021 – kata Ricchiuti, Bugatti memang agresif berekspansi memperluas jangkauannya ke banyak pasar di seluruh dunia. Sedikitnya empat showroom baru dibuka, yakni dua di Asia berlokasi di Tokyo dan Singapura.

Cockpit atau pusat kendali Bugatti La Voiture Noire – dok.The Economic Times

Kemudian satu unit di Timur Tengah yaitu Riyadh, Arab Suadi, kemudian sebuah lainnya di Manchester, Inggris. (Vto/Aa)