Beijing, Mobilitas – Pabrikan mobil asal Korea Selatan, Kia Motors Corporation (Kia) saat ini terus menggenjot penjualannya di Republik Rakyat Cina (Cina). Melalui kerjasama perusahaan patungan yang dirajut dengan mitra lokal (yakni Dongfeng-Yueda-Kia) pabrikan yang merupakan bagian dari Hyundai Motor Group itu terus menggelontorkan model-model anyar dengan teknologi dan desain yang sesuai selera pasar.
Meski telah berusaha pol-polan ternyata penjualan mobil Kia (terutama yang diproduksi secara lokal di negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, yakni 1,4 miliar jiwa itu) hingga akhir tahun 2021 kemarin ternyata masih ambrol. Dan ambrolnya penjualan itu merupakan yang terburuk sejak tahun 2017.
Seperti dilaporkan laman Car Sales Base dan Chooseauto, Selasa (18/1/2022), mobil Kia yang dibuat di pabrik lokal Cina. Tidak termasuk mobil Kia yang berasal dari luar negeri alias impor, karena volume mobil impor merek Kia di Cina sangat sedikit.
Data yang dari China Automobile Dealers Association (CADA) maupun China of Association Automobile Manufacturers (CAAM) plus data internal pabrikan yang dikutip dua media tersebut menunjukkan, sepanjang tahun 2021 kemarin total penjualan yang dibukukan Kia hanya 153.491 unit. Jumlah ini ambrol 38,42% dibanding penjualan tahun 2020 yang masih sebanyak 249.256 unit.
Tren ambrolnya penjualan mobil Kia di Negeri Panda itu terjadi sejak tahun 2017. Fakta data menunjukkan, di tahun 2016 penjualan Kia masih mencapai 650.001 unit, namun di tahun 2017 ambrol menjadi 364.022 unit, ambrol 44%.
Meski di tahun 2018 sedikit mengalami perbaikan dengan angka yang bertambah menjadi 390.109 unit (naik 7,17%), namun angka itu tak kembali terangkat di tahun-tahun berikut. Sebaliknya, malah terus terpuruk hingga 2021, sebab di tahun 2019 penjualan hanya 283.307 unit alias ambrol 27,38%.
Tahun berikutnya, kembali ambrol 12,02% dengan total penjualan yang cuma 249.256 unit. Bahkan, di tahun 2021 ambrolnya penjualan semakin dalam – yakni 38,42% – karena total penjualan hanya 153.491 unit.
Dengan kata lain, sampai dengan tahun 2021, penjualan Kia masih ambyar di Cina. Ternyata merosotnya penjualan Kia sepanjang 2021 juga terjadi di Korea Selatan.
Data yang dihimpun Asosiasi Diler Mobil Korea (KADA) dan Asosiasi Produsen Mobil Korea (KAMA) yang dikutip Korea Economic Daily dan Business Korea, Senin (3/12/2021) memperlihatkan sepanjang Januari – November 2021penjualan Kia melorot 3,1%. Totalnya, 525.016 unit.
Sementara di Indonesia, pada rentang waktu yang sama – seperti terlihat di data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas – penjualan mobil Kia lebih cemerlang. Meski secara volume jauh di bawah dua negara tersebut.
Total penjualan mobil Kia ke diler (wholesales) mencapai 2.864 unit alias meroket 310,9%. Sedangkan penjualan ke konsumen (ritel) 2.725 unit meroket 398,2%. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id