Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Mulai Operasi Agustus, Layanan LRT Jabodetabek Sampai Jam 23.00 WIB – Mobilitas.id
LRT di stasiun Harjamukti - dok.INKA

Mulai Operasi Agustus, Layanan LRT Jabodetabek Sampai Jam 23.00 WIB

Arif Arianto
4 Min Read

Jakarta, Mobilitas – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan operasional Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek mulai berlangsung 17 Agustus 2022 nanti, dari pukul 05.45 hingga pukul 23.00 WIB. Moda transportasi massal ini saban harinya direncanakan mengangkut 114.000 penumpang.

“Rencananya, setiap hari dioperasikan 27 trainset LRT Jabodebek. Setiap trainset itu terdiri dari enam rangkaian gerbong kereta yang berkapasitas 740 orang, dengan rincian 174 orang duduk dan 566 berdiri. Sehingga, total jumlah pelanggan yang bisa diangkut setiap harinya dari 27 trainset yang dioperasikan itu mencapai 114.000 orang,” papar Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Rabu (9/2/2022).

LRT Jabodetabek itu akan menyinggahi 18 stasiun. Mulai dari Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, serta Jatimulya.

LRT Jabodetabek – dok.PT KAI

Meski, kondisi gerbong kereta padat, namun kenyamanan akan tetap terjaga. Pasalnya, kata Joni, layanan perjalanan (headway) dari LRT itu sangat cepat.

Di lintas pelayanan 1 yakni trayek Harjamukti – Cawang maupun lintas pelayanan 3 yaitu Jatimulya – Cawang diempuh hanya enam menit. Sementara di lintas pelayanan 2 yakni trayek Cawang – Dukuh Atas hanya tiga menit.

“Kecepatan perjalanan itu bisa dicapai karena LRT ini menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC). Sistem tersebut bisa mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis, tetapi tetap dalam supervisi dari pusat kendali operasi,” tandas Joni.

LRT Jabodetabek ditargetkan sudah beroperasi resmi pada 17 Agustus 2022 – dok.PT KAI

Joni menyebut sampai dengan akhir Januari lalu, perkembangan pembangunan infrastruktur LRT ini telah mencapai 78,78%. Sedangkan di rentang Januari – Mei nanti pembangunan ditargetkan telah rampung dan sekaligus digelar test commissioning.

“Kemudian jadwal trial run ditetapkan pada Juli hingga Agustus, sehingga bisa dipastikan pada 17 Agustus 2022 sudah bisa diresmikan,” kata Joni.

Konektivitas eksklusif
Pengamat transportasi yang juga Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menyambut baik rencana pengoperasian LRT Jabodetabek itu. Hanya, soal apakah masyarakat – khususnya kelompok menengah ke atas – berminat beralih ke moda transportasi itu, masih belum dipastikan.

“Faktor kenyamanan, keamanan, serta tetap prestisus adalah faktor-faktor yang sering menjadi pertimbangan kelompok masyarakat ini. Dan ini tentu bukan hanya di dalam sarana transportasinya saja, tetapi juga setelah mereka keluar dari stasiun menuju tujuan akhir dari perjalanan mereka apakah ke kantor, ke tempat aktifitas lain dan sebagainya. Intinya, konektivitas dengan moda transportasi lain yang tetap aman, nyaman, cepat tetap harus diberikan. Nah, yang ini perlu diperhatikan operator LRT,” papar Djoko saat dihubungi Mobilitas, dari Jakarta, Rabu (9/2/2022).

Proses pembangunan srana infrastruktur LRT Jabodetabek – dok.Kenenkeu/PT KAI

Jika semua harapan calon pengguna itu terwujud, diharapkan LRT Jabodetabek itu menjadi alternatif pilihan masyarakat dalam bermobilitas di wilayah tersebut. Sehingga kepadatan kendaraan pribadi di jalan umum pun terkurangi.

“Kalau itu terjadi, bukan hanya kemacetan yang terkurangi tetapi juga penggunaan sumber energi khususnya bahan bakar minyak (yang sampai saat ini masih mendominasi) dan pengurangan polutan dari emisi gas buang kendaraan juga berkurang,”kata pria yang juga pengajar Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang itu. (Din/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article