Jakarta, Mobilitas – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan dukungan fasilitas keselamatan dan sarana transportasi untuk perhelatan laga balap MotoGP Mandalika yang berlangsung 18 – 20 Maret nanti. Total nilai anggaran untuk penyediaan fasilitas ini mencapai Rp 21,2 miliar.
Pernyataan tersebut diungkap Direktur Jenderal Hubdat Kemenhub, Budi Setiyadi, dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas di Jakarta, Kamis (17/2/2022). “Yang pertama adalah dukungan berupa shuttle bus dengan nilai Rp 5,4 miliar dengan jumlah unit 85 unit. Ini merupakan bagian dari 188 unit yang dibutuhkan untuk penyelemnggaraan acara (MotoGP) tersebut di Mandalika, dimana 103 unit berasal ari ITDC,” papar Budi.
Jenis shuttle bus tersebut merupakan bus kategori sedang. Sarana transportasi ini dirancang untuk memiliki headway atau keberangkatan setiap lima menit sekali.
“Sehingga, dengan total bus yang ada diharapkan bisa mengangkut 63.000 orang. Dan bus ini bisa digunakan secara gratis,” kata Budi.
Untuk melayani angkutan antarmoda di enam rute yang menghubungkan pusat kota dan simpul transportasi di luar kawasan sirkuit, lanjut mantan Widyaiswara Korlantas Polri itu, akan ada dukungan berupa bus. Ada 278 bus yang disediakan untuk itu.
“Nantinya semua pergerakan penumpang baik di dalam kawasan maupun di luar akan menggunakan angkutan yang disediakan,” jelas Budi.
Pelayanan angkutan antarmoda disediakan enam rute itu meliputi rute yaitu: Sirkuit Mandalika – Pelabuhan Bangsal (bus kecil), Sirkuit Mandalika – Pusat kota Mataram (bus sedang), dan Sirkuit Mandalika – Pelabuhan Lembar (bus kecil). Kemudian rute Sirkuit Mandalika – Pelabuhan Gilimas (bus kecil), Sirkuit Mandalika – Bandara Bizam (bus besar), serta Sirkuit Mandalika – Pelabuhan Kahyangan (bus kecil).
Kemenhub juga mempersiapkan sebuah skema Manajemen Rekayasa Lalu lintas (MRLL). Pasalnya, dengan adanya peningkatan kendaraan dan banyaknya masyarakat yang berdatangan ke area penyelenggaraan balapan, berpotensi memicu kemacetan.
“Oleh karena itu kami bekerja sama dengan Kepolisian akan menyiapkan MRLL sehingga diharapkan kelancaran akan terjamin dan mengatur pergerakan kendaraan dari satu titik ke titik lain,” jelas Budi.
Potensi penumpang bus antarmoda MotoGP diperkirakan mencapai 30.975 penumpang saban harinya. Sementara jumlah penonton laga itu diperkirakan sebanyak 63.698 orang.
“Sejalan dengan penyediaan sarana transportasi itu, kami membangun empat halte bus dan sarana Penerangan Jalan Umum (PJU) untuk mendukung beberapa ruas jalan,” imbuh Budi. (Swe/Aa)