Toyota Alphard - dok.Shutterstock

Meski Wholesales Nihil, di Januari Alphard Terjual 69 Unit ke Konsumen

Arif Arianto
3 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Meski penjualannya (distribusi) ke diler nol alias nihil selama bulan Januari tahun 2022, namun sejatinya penjualan Toyota Alphard ke konsumen masih terjadi. Meski jumlahnya tak sebanyak bulan sebelumnya (Desember 2021) dan Januari 2021 karena ada alasan pasokan.

Ihwal kosongnya wholesales di bulan pertama 2022 itu, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) menyebut sepanjang tahun 2021 lalu penjualan ke diler MPV mewah itu memang sempat terhambat.

“Ini dikarenakan krisis pasokan chip (semikonduktor) ke pabrik Toyota di Jepang. Toyota terpaksa menutup sementara operasional pabrik di pertengahan tahun ini, dan kemudian berlanjut sampai akhir tahun 2021, bahkan sampai awal 2022,” papar dia dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (17/2/2022).

Toyota Alphard yang dipasarkan di Indonesia – dok.Istimewa via Toyota Makassar

Sementara, data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas, Jumat (18/2/2022), selama bulan Januari itu Toyota Alphard masih laku terjual ke konsumen (ritel) sebanyak 69 unit. Jumlah ini memang merosot tajam dibanding jumlah penjualan ritel yang dikantongi Alphard pada bulan Desember 2021, yang sebanyak 262 unit.

Selain itu juga lebih sedikit dibanding jumlah penjualan penjualan ritel yang berhasil dikoleksi selama bulan yang sama tahun lalu (Januari 2021). Di bulan Januari 2021 itu, total jumlah penjualan ritel yang dibukukan Alphard mencapai 93 unit.

“Iya, ritel menurun karena pasokan unit ke diler juga menurun karena stoknya sudah sangat terbatas. Seperti yang saya katakan kemarin, karena pertengahan 2021 sampai akhir itu, produksi di Jepang terganggu karena krisis chip, sehingga impor kita juga terbatas,” kata Anton Jimmi saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (18/2/2022).

Interior Toyota Alphard terbaru yang ada di pasar Indonesia saat ini – dok.Istimewa

Data dari Gaikindo juga memperlihatkan sepanjang semester pertama tahun 2021, Alphard masih menggenggam 84,9% pangsa pasar MPV premium di Tanah Air, dengan membukukan penjualan ritel sebanyak 1.504 unit. Jumlah ini diraup pada bulan Januari yang sebanyak 93 unit, Februari 132 unit, dan Maret 59 unit, April 187 unit, Mei 237 unit, dan Juni 443 unit.

Dalam wholesales alias distribusi ke diler pun, MPV para sultan ini juga mendominasi. Bahkan sejak tahun 2016, meski sempat menyusut dari segi jumlah atau volume unit yang didistribusikan.

Tercatat di tahun 2016 total wholesales Toyota Alphard mencapai 2.110 unit. Kemudian tahun berikutnya 4.126 unit, tahun 2018 mencapai 4.118 unit, tahun 2019 naik menjadi 4.151 unit.

Toyota Alphard 2021 – dok.Istimewa

Tetapi di tahun 2020 total unit yang dikirim ke diler menyusut, sehingga hanya sebanyak 2.490 unit. Namun, di tahun 2021 jumlah wholesales yang dikantongi menanjak lagi menjadi 3.314 unit. (Din/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article