Jakarta, Mobilitas – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan sekitar 13 juta orang di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akan melakukan pulang kampung (mudik) pada lebaran tahun ini. Sebagian besar dari mereka akan mudik ke wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menggunakan sarana transportasi angkutan darat.
“Dari hasil survei terakhir yang dilakukan Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan) Kemenhub pada Maret kemarin, diketahui sekitar 13 juta orang penduduk di Jabodetabek berkeinginan pulang kampung di saat menjelang lebaran. Sehingga diperlukan penyiapan sarana transportasi dan manajemen lalu-lintas untuk arus mudik ini,” papar Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (8/4/2022).
Menurut Budi, sarana angkutan yang paling banyak digunakan adalah kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor. Lalu, disusul bus dan kereta api.
“Kepada masyarakat yang akan mudik diimbau untuk memperhatikan jadwal mudik serta persiapan agar tidak terjadi penumpukan di jalan, sehingga tidak terjadi kerumunan yang dikhawatirkan menjadi cluster baru bagi penuluran virus. Karena bagaimana pun kita masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” ungkap mantan Widyaiswara Korlantas Polri ini.
Budi juga memastikan tidak ada penyekatan arus mudik. Sehingga, kini pihaknya bersama Polri dan TNI terus mematangkan rencana strategi rekayasa lalu-lintas dengan sebaik-baiknya.
“Saat ini terus dimatangkan, koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” ucap dia.
Secara keseluruhan, Balitbang Kemenhub memperkirakan di tahun ini akan ada 79 juta pemudik lebaran. Jumlah ini naik dibanding, jumlah pemudik yang diperkirakan dalam survei sebelumnya yang digelar pada bulan Februari, dimana diperkirakan akan ada 55 juta pemudik (di seluruh Indonesia), dan 9 juta dari kawasan Jabodetabek. (Jap/Aa)