Jakarta, Mobilitas – Penjualan mobil listrik murni alias Battery Electric Vehicle (BEV) di Indonesia sepanjang Januari hingga Maret alias kuartal pertama tercatat anjlok dibanding periode sama di tahun 2021. Masih mahalnya harga plus minimnya minat masyarakat umum menjadi penyebab penurunan tersebut.
Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas, Jumat (29/4/2022) menunjukkan, selama tiga bulan pertama itu total penjualan mobil setrum di Tanah Air hanya 64 unit. Jumlah tersebut ambrol 75,2% dibanding angka penjualan yang berhasil dikantongi selama kurun waktu sama di tahun 2021, yang sebanyak 259 unit.
Dalam penjualan mobil tanpa asap emisi ini, pabrikan asal Korea Selatan – Hyundai – tercatat masih memimpin penjualan. Total jumlah yang dibukukannya sebanyak 45 unit, alias anjlok hingga 81% dibanding penjualan yang dibukukannya selama tiga bulan pertama 2021 yang sebanyak 237 unit.
Ada tiga mobil listrik Hyundai yang dijajakan di Indonesia, yakni Hyundai Ioniq, Hyundai Kona, dan Hyundai Genesis G80. Semuanya mencatatkan ambrolnya penjualan.
Mobil listrik lainnya – yakni Nissan Leaf – yang dijajakan Nissan Indonesia hanya laku 16 unit. Sedangkan mobil listrik Toyota COMS yang di tahun 2021 mencatatkan penjualan 20 unit, di tahun ini nihil.
Salah seorang pejabat Gaikindo yang dikonfirmasi Mobilitas di Jakarta, Jumat (29/4/2022) mengatakan, selama ini penyerap mobil listrik terbanyak di Tanah Air baru lembaga pemerintahan, baik pusat maupun daerah. Sisanya, lembaga-lembaga lain seperti lembaga bisnis swasta.
“Karena lembaga pemerintah, tentunya untuk pembelian juga tergantung ada tidak anggaran yang disediakan. Sementara, masyarakat umum perorangan masih minim sekali yang meminati mobil listrik. Harga yang masih mahal, serta masih belum yakinnya mereka terhadap daya dukung infrastruktur menjadi alasan bagi mereka,” ungkap dia. (Fer/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id