Jakarta, Mobilitas – Para pemilik kendaraan bermotor – baik roda dua maupun empat – kerap tak mempudulikan pengecekan dan perawatan pentil dan tutup pentil ban kendaraan mereka. Para pemilik lebih fokus ke pengecekan dan perawatan komponen-komponen lain yang berukuran lebih besar dan yang umum menjadi perhatikan orang.
Padahal, pentil dan tutupnya memiliki peran yang tidak kalah penting, terutama terkait dengan kondisi ban. “Sedangkan kita tahu, ban merupakan komponen yang sangat penting. Karena jangankan tanpa ban, kalau kondisi ban bermasalah misalnya bocor atau pecah, tentunya motor atau mobil tidak akan bisa digunakan,” papar mekanik senior Batara Motor, Paku Jaya, Serpong Utara, Hasril, saat dutemui Mobilitas, Sabtu (30/4/2022).
Kondisi ban yang bermasalah bisa dipicu oleh pentil dan tutupnya yang bermasalah. Misalnya, pentil yang tak berfungsi dengan baik alias rusak maka akan menjadikan udara yang berada di dalam ban deras mengalir keluar, dan ban pun kempis.
“Begitu pula dengan tutupnya. Jangan dikira pentil yang tidak tertutup atau tutupnya lepas dan hilang bakal aman-aman saja bagi ban meski angin tidak serta merta berkurang. Karena, dengan terbukanya pentil maka kotoran akan melekat dan lama kelamaan penutup lubang, sehingga pengisian angin tidak akan bisa dilakukan,” ujar Hasril.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tutup pentil motor atau mobil tetap ada alias tidak hilang dan dalam kondisi rapat. Meski sejatinya, tanpa ditutup pun angin yang ada di dalam ban tiak akan keluar.
“Namun, dengan adanya tutup, makakeluarnya angin saat terjadi tekanan tidak terduga bisa dicegah. Keluarnya angin tidak terduga itu terjadi, saat mobil melindas batu atau benda lain yang membuat roda tertekan. Kalau pentil tidak ada penutupnya, maka angin di dalam ban akan keluar,” papar Hasril.
Berbeda saat pentil ditutup, tekanan angin tak akan bisa keluar karena terhalang, sehingga ban tidak kempes. Tutup pentil juga akan mencegah terjadinya rembesan udara dari dalam ban.
Jika terjadi udara dari dalam ban keluar – meski secara sedikit-sedikit – akan memicu potensi bahaya. Sebab, lanjut Hasril, tekanan ban kendaraan tidak ideal lagi.
Padahal, di saat mobil dipacu – terutama di jalan tol – dengan kecepatan tinggi tekanan ban juga harus ideal. Dalam kondisi seperti itu, kawat penyangga di ban akan bekerja ekstra keras untuk menahan beban dari bobot mobil plus muatan.
Walhasil, kawat akan putus dan permukaan ban benjol. Sedangkan benjolan ini jika bergesekan dengan permukaan jalan akan menjadi ban pecah, dan risiko fatal pun mengintai.
“Jadi, inilah pentingnya pentil dan tutup pentil kendaraan kita itu,”imbuh Hasril. (Jrr/Aa)
