Shanghai, Mobilitas – Produsen mobil listrik premium asal Shanghai, Republik Rakyat Cina (Cina) – Nio Inc – Selasa (26/4/2022) memproduksi mobil listrik yang ke-200.000 buatannya. Sebelumnya, mobil setrum yang ke-100.000 diproduksinya pada April 2021.
“Produksi mobil yang ke-200.000 dilakukan di pabrik Hefei, Anhui, Cina timur. Mobil ini dibuat tepat setahun setelah mobil yang ke-100.000 diproduksi pada April 2021. Artinya, butuh waktu setahun untuk memproduksi 100.000 mobil,” ungkap salah seorang pendiri perusahaan, Qin Lihong, seperti dikutip China Daily dan Pandaily, belum lama ini.
Menariknya, mobil-mobil buatan pabrikan yang berdiri sejak November 2014 itu tak hanya dijual di Cina saja, tetapi juga luar negeri. Namun, juga di Eropa seperti Finlandia, Norwegia, dan sejumlah lainnya, dan dtargetkan sudah masuk pasar Belanda, Denmark, dan Swedia pada tahun 2025.
Mobil listrik ke-200.000 ini merupakan sedan dengan jangkauan hingga 992 kilometer lebih dalam sekali isi baterai. Mobil ini diklaim mampu berakselerasi dari posisi diam ke kecepatan 100 kilometer per jam hanya dalam waktu kurang dari 4 detik.
Sebagai merek mobil listrik premium, Nio Inc juga sempat terlibat dalam kejuaraan Formula E FIA. Namun, pabrikan ini mengakhiri pendanaan tim setelah menjual timnya ke Lisheng Racing.
Sementara itu, data di Asosiasi Produsen Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas, Senin (2/5/2022) menunjukkan, selama Januari hingga Maret atau kuartal pertama tahun ini, Nio Inc telah menjual 25.768 mobil listrik. Jumlah itu naik 28,5% dibanding penjualan selama periode sama tahun 2021.
Jumlah itu dibukukan oleh mobil listrik Nio ES6 sebanyak 13.620 unit, EC6 sebanyak 7.644 unit, dan ES8 sebanyak 4.341 unit. Kemudian dari penjualan Nio ET7 sebanyak 163 unit.
Sebelumnya, selama kuartal terakhir 2021 (yakni dari Oktober – Desember 2021) Nio berhasil melego mobil sebanyak 25.034 unit. Jumlah tersebut melonjak 44,3% dibanding kuartal yang sama tahun 2020. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id