Tokyo, Mobilitas – Setelah di bulan Maret merosot, penjualan mobil di Jepang sepanjang bulan April tahun ini kembali anjlok. Bahkan, total penjualan kumulatif dari Januari hingga April juga ikut ambrol nyaris 16%.
Data di Asosiasi Manufaktur Mobil Jepang (JAMA) dan Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) yang dikutip Mobilitas, Rabu (11/5/2022) menunjukkan, sepanjang April total penjualan mobil yang dibukukan seluruh merek di Negeri Sakura itu sebanyak 299.620 unit. Jumlah itu ambles 14,4% dibanding jumlah yang dicatatkan selama bulan yang sama tahun 2021.
Sedangkan penjualan kumulatif dari Januari hingga April tercatat sebanyak 1.496,849 unit. Jumlah ini, ambles 15,91% dibanding total jumlah penjualan yang berhasil dikantongi seluruh pada kurun waktu yang sama tahun 2021.
Sepanjang empat bulan pertama itu, Suzuki Motor membukukan ambrolnya penjualan – di kategori mobil reguler, yakni mobil dengan mesin di atas 660 cc – terbesar yaitu 22,8% dibanding catur wulan pertama 2021. Selama bulan April saja, merek berlambang huruf “S” ini hanya membukukan penjualan sebanyak 42.083 unit alias ambrol 21,6%.
Fakta data berbicara, mobil andalan Suzuki di kampung halamannya sendiri – yakni Suzuki Sollio – penjualannya ambrol hingga 44,1% dibanding periode sama tahun lalu. Totalnya, hanya 12.063 unit.
Begitu juga dengan Suzuki Jimny Wagon, yang terjual sebanyak 6.402 unit. Jumlah itu merosot 5,4% dibanding penjualan yang dikantonginya selama Januari – April 2021.
Pada saat yang sama Suzuki hanya membukukan penjualan dengan total 3.479 unit. Jumlah ini ambles hingga 39,1% dibanding Januari – April 2021. (Vto/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id